Batam - Calon Gubernur Kepri no urut 2 Isdianto pasang badan untuk kesejahteraan warga yang berada di rumah liar (ruli) yang ada di Kota Batam, Minggu (1/11/2020) pagi.

Isdianto yang mendatangi Ruli Kampung Nenas dan Ruli Kampung Air untuk menyampaikan visi misinya, disambut baik oleh warga yang ada di sana.

Didampingi ketua tim pemenangan Insani, Uba Sigalingging, Isdianto menyapa warga di sana dan tidak segan untuk mengobrol dengan beberapa warga.

Salah satu warga di sana berharap, Isdianto dapat memenuhi apa yang saat ini menjadi kendala oleh warga di sana seperti jalan dan tempat sekolah serta apabila terjadi penggusuran, dia siap menyediakan tempat yang layak untuk warga.

“Belum ada satupun (calon kepala daerah) yang datang ke Kampung Nenas dan mudah-mudahan semua ini dilingkari no 2 semua,” ujar salah satu perwakilan warga Kampung Nenas di depan Isdianto.

Warga tersebut mengatakan, setelah Isdianto masuk ke kampung ini dan melihat kondisi di sini maka mereka berharap Isdianto dapat memenuhi permintaan warga.

“Kalau berkenan tolong baguskan jalan kami pak. No 2, permintaan saya tolong bikin sekolah untuk anak-anak kami,” ucapnya.

Harapan warga tersebut disambut baik oleh Isdianto, dia berjanji akan mengupayakan apa yang diinginkan oleh warga. Isdianto mengaku prihatin dengan kondisi di kampung-kampung itu, dan akan berupaya mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Nanti kami coba mencarikan solusinya dan mudah-mudahan dapat solusinya, karena pasti kami akan berupaya membantu masyarakat di sini paling tidak memperjelas jalan ini,” ujar Isdianto di depan warga.

Sedangkan untuk pendidikan, Isdianto berjanji akan memberikan pendidikan gratis bagi pelajar di Kepri.

“Ini mungkin bapak dan ibu berfikir hanya khayalan pak Isdianto saja, tapi ini sudah kami buktikan. Pada masa covid April, Mei dan Juni melalui dana covid kami sudah membantu membayar SPP untuk anak-anak kita,” ungkap Isdianto.

Selain itu, Isdianto juga akan mengupayakan beasiswa untuk mahasiswa yang ingin melajutkan S2. Tapi dengan syarat, setelah lulus harus kembali lagi ke Kepri.

“Itu untuk menambah SDM kita yang mumpuni, yang mempunyai keahlian,” katanya.