Batam - Sejak 2001, Batam memiliki jalur embarkasi haji  yang diresmikan langsung oleh Menteri Agama kala itu, yakni Muchamad Tolchah Hasan.

Diresmikannya embarkasi haji ini, ditandai dengan peresmian Asrama Haji sebagai fasilitas calon jamaah haji di Jl. Engku Putri, Teluk Tering, Kota Batam.

Asrama Haji Batam Center memiliki empat area gedung kamar. Ada gedung Raudhah dengan total 79 kamar, Marwah 40 kamar, Shafa 40 kamar dan Arafah dengan 14 kamar.

Sejak diresmikan, calon jamaah haji dari Kepulauan Riau tidak perlu lagi melalui jalur Medan, dan bisa langsung datang ke Batam. Batam tidak lagi menjadi jalur transit saja, namun menjadi jalur keberangkatan langsung.

Selain sebagai penginapan dan fasilitas bagi calon jamaah, Asrama Haji Batam juga membuka penginapan untuk umum dan wisatawan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Batam menjadi daerah tujuan wisata terutama wisatawan mancanegara. Letak Geografis yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan Kota Batam sebagi tujuan wisata.

Asrama Haji Batam turut andil dalam penyediaan penginapan bagi para wisatawan dengan harga yang bersahabat. Mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu.

Tarif Rp 250 ribu untuk type dua tempat tidur. Tarif Rp 275 ribu untuk type tiga tempat tidur, tarif Rp 300 ribu untuk empat tempat tidur. Tarif Rp 350 ribu untuk type enam tempat tidur, dan tarif Rp 400 Ribu untuk delapan tempat tidur.

Setiap kamar telah dilengkapi dengan fasilitas AC atau kipas angin, TV, kamar mandi, dan peralatan mandi seperti pada umumnya.

Selain itu, setiap area gedung penginapan juga menawarkan area terbuka hijau yang nyaman, sehingga pengunjung tetap bisa menghirup udara segar.

Selain menyewakan kamar, ada juga aula dengan kapasitas 500 orang yang disewakan dengan harga Rp 4,5 juta untuk 6 jam.

Lokasi Asrama Haji yang strategis dekat dengan Masjid Agung Batam, Terminal Ferry Internasional, gedung pemerintahan, pusat kuliner dan area perbelanjaan sangat cocok bagi pelancong.