Advertorial

5 Tahun Pimpin Tanah Kelahiran, Apri Sumbangkan 20 Penghargaan Untuk Kabupaten Bintan

5 Tahun Pimpin Tanah Kelahiran, Apri Sumbangkan 20 Penghargaan Untuk Kabupaten Bintan

Bupati Bintan, Apri Sujadi, Ketua TP PKK Bintan, Deby Maryanti bersama Petugas Kebersihan mengangkat Piala Adipura.

Bintan - 5 tahun sudah Apri Sujadi menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bintan. Begitu banyak upaya yang telah dilakukannya agar tanah kelahirannya itu semakin gemilang. Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, pembangunan, keagamaan hingga kesejahteraan.

Untuk sektor kesehatan dan pendidikan, dia melahirkan kebijakan serba gratis. Berobat gratis, melahirkan gratis dan hingga meninggal dunia juga ada uang santunan bagi ahli waris. Begitu juga pendidikan, selain gratis, anak-anak asli daerah diberikan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang SMA dan bangku perkuliahan.

Lalu untuk pembangunan, semua yang dibangun telah menyentuh pelosok desa. Jalanan antar kampung, desa, kelurahan sampai kecamatan saling terhubung. Kemudian fasilitas umum, kesehatan, pendidikan, keagamanan dan perekonomian disediakan.

Kemudian keagamaan ditangannya semakin kuat. Ada program magrib mengaji bagi anak-anak Bintan dari jenjang SD, SMP, SMA, sampai perkuliahan. Kemudian juga ada untuk masyarakat umum. Lalu disediakan tempat santri-santri mengaji yaitu rumah tafidz setiap kecamatan.

Apri juga terus meningkatkan insentif untuk orang-orang yang mengabdi dibudang keagamaan. Seperti imam masjid dan surau, fardhu kifayah, penjaga makam, penjaga masjid dan surau, guru ngaji dan lainnya.

Berikutnya untuk perangkat RT/RW serta LPM dan BPD diberikan insentif yang setiap tahunnya meningkat. Masyarakat diberikan bantuan baik sembako, rehabilitasi rumah tidak layak huni, bantuan pertanian, nelayan, dan lainnya.

Disebalik kepeduliannya dengan melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Ternyata pria kelahiran Kolong Nam, Wacopek, Kijang Kota, 12 April 1977 itu juga berhasil mengukir prestasi dikancah nasional yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bintan.

Apri yang dibesarkan dalam keluarga yang sangat sederhana dengan 24 bersaudara ini merupakan putra daerah yang sangat pintar dan cerdik. Bahkan dia merupakan kepala daerah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau yang paling sering mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari negara atas inovasi maupun kebijakan untuk mensejahterakan warganya.

Bupati Bintan, Apri Sujadi mendapatkan Anugerah Ki Hajar Award karena berhasil mendorong dan memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bintan.

Ada sekitar 20 penghargaan nasional yang telah diraihnya selama 5 tahun memimpin Bintan, namun 6 penghargaan berikut ini adalah sederetan prestasi yang tidak semua orang mampu meraihnya dan tentunya prestasi ini, akan membuat anda berdecak kagum.

Yakni di masa kepemimpinan Bupati Bintan Apri Sujadi selalu meraih penghargaan Adipura. Sejak tahun 2016, di tangannya Kabupaten Bintan hampir tidak pernah absen meraih Penghargaan Adipura. Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan.

Di masanya juga, Apri Sujadi mengatakan, meraih penghargaan Lencana Manggala Karya Kencana atau Peringkat ketujuh nasional dari bupati dan wali kota Se-Indonesia. Apri Sujadi dinilai memiliki keseriusan dalam pembangunan manusia dan inovasi khususnya di bidang Kesehatan.

Penilaian prestasi terhadap Apri Sujadi yaitu program kesehatan cukup dengan KTP warga dapat berobat secara gratis, membentuk 11 Kampung KB tingkat kabupaten dan kecamatan, menerapkan KB gratis, menerapkan konsultasi keluarga gratis serta membangun balai penyuluh KB.

Penghargaan ketiga ialah Anugerah Ki Hajar Award. Apri dinilai telah berhasil mendorong dunia pendidikan di Kabupaten Bintan dengan melengkapi Fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Di era saat Apri memimpin, Apri telah meningkatkan fasilitas TIK sebanyak 560 Unit Komputer pembelajaran untuk SD & SMP, 16 Unit Satelit Visat Sekolah Hinterland, 80 persen UNBK Berbasis Komputer .

Pembelajaran berbasis teknologi Informasi serta melatih dan meningkatkan profesionalitas 3.962 guru meliputi PAUD/TK, SD dan SMP dan 888 guru mendapatkan sertifikat dan tunjangan. Selain itu Apri juga menaikkan Insentif guru PAUD dan tunjangan kinerja guru ASN, kepala sekolah, dan guru yang bertugas di daerah terpencil.

Wapres RI, Jusuf Kalla memberikan Anugerah Parahita Ekapraya kepada Bupati Bintan, Apri Sujadi atas segudang inovasi kemajuan Kabupaten Bintan.

Lalu ada pengharhaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha.  Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27/TK/2019, Apri Sujadi mendapatkan tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha. Pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha ini hanya kepada kepala daerah dengan kategori praktik, inovasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, tersebut merupakan salah satu penghargaan bagi kepala daerah dengan segudang inovasi bagi membangun daerahnya. Kemudian Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Bintan dianggap memiliki inisiatif yang tinggi dalam mewujudkan proses pelaksanaan pembangunan dan menjamin hasil pembangunan yang adil bagi semua. Melalui inovasi kreativitas program untuk perempuan dan anak Indonesia.

Kabupaten Bintan melalui stakeholder OPD nya dianggap mampu bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu mengemban mandat negara untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas.

Selanjutnya penghargaan Swasti Saba Wistara atau tingkat tertinggi. Predikat Swasti Saba Wistara ialah anugerah tertinggi di bidang kesehatan ini merupakan untuk pertama kalinya diraih Kabupaten Bintan selama kurun waktu 2016-2019.

Apri Sujadi selalu berhasil mendapatkan Penghargaan Kabupaten Sehat dengan peningkatan kategori dari taraf pembinaan sampai yang tertinggi. Program kesehatan gratis dan inovasi kesehatan lainnya merupakan indikator sebagai prioritas Apri dalam mewujudkan apa yang ingin dirasakan masyarakat Bintan dalam meraih kesejahteraan di bidang Kesehatan.

Sekda Bintan, Adi Prihantara mewakil Bupati Bintan, Apri Sujadi menerima Anugerah dari Kemenkumham Kepri Karena menjadi kabupaten/kota pertama di Provinsi Kepri  dalam mengintegrasikan 100% JDIH. Kemudian urutan ke VIII Kabupaten se-Indonesia yang terintegrasi JDIH 100% Nasional.

*) Tahun Ini Apri Dihadihi Anugerah Penghargaan Dari Kemenkumham RI, Pertama di Kepri dan 10 Besar Nasional

Kabupaten Bintan mampu menjadi yang pertama di Provinsi Kepulauan Riau dalam mengintegrasikan 100 % JDIH (Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum) Kabupaten/Kota ke JDIH Nasional. Disusul oleh Kota Batam, Kabupaten Kepulauan Anambas kemudian Kabupaten Lingga.

Di kancah nasional, Bintan bahkan berada di urutan ke VIII (delapan) Kabupaten yang terintegrasi JDIH  100 % dan menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Kepri yang masuk 10 besar nasional. Anugerah penghargaan tersebut langsung diterima oleh Sekda Bintan Adi Prihantara, Kamis (10/9/2020) di Aula Ismail Saleh Lt. II Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri.

Apresiasi ini berdasarkan PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang JDIH. Bintan dengan komitmennya berhasil mendapatkan posisi pemuncak.

"Alhamdulillah, kontribusi semua ASN yang ada, Bintan bisa meraih semua ini," ujar Sekda Bintan, Adi Prihantara yang mewakili Bupati Bintan, Apri Sujadi menerima penghargaan.

Adi kemudian menambahkan bahwa anugerah penghargaan ini tidak terlepas dari kesungguhan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan pemahaman ASN terhadap berbagai regulasi yang ada.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Ekosistem Bidang E-Goverment Andi Asrizal menuturkan, pencapaian ini berkat dukungan penuh dari Kepala Daerah atas kinerja pegawainya.

"Terimakasih juga untuk Kemenkumham. Bintan tidak berhenti di sini, pesan dari Bupati agar Bintan bisa selalu unggul dalam berbagai terobosan. Bintan memang ingin segala sesuatunya bisa terintegrasi secara nasional," katanya.

Selain itu, Sekretariat Dewan Kabupaten Bintan juga menerima penghargaan sebagai pelopor Badan Legislatif pertama yang terintegrasi JDIH di Provinsi Kepulauan Riau. (Advertorial)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews