Harga Daging Sapi Diprediksi Bakal Naik Gegara Ini

Harga Daging Sapi Diprediksi Bakal Naik Gegara Ini

Ilustrasi

Jakarta - Masyarakat Indonesia konsumen daging sapi harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, harga daging sapi di Indonesia kemungkinan bakal naik dalam waktu dekat.

Ketua Umum Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan, hal itu terjadi karena pasokan impor daging sapi yang mengalami gangguan produksi.

"Mungkin yang perlu waspada adalah yang tadi saya dapat info, daging sapi ini kemungkinan bisa ada kenaikan karena keterbatasan supply di negara asalnya, di Australia karena ada hambatan produksi di sana. Sehingga kemungkinan akan ada kenaikan harga," kata Adhi seperti dilansir detikcom, Jumat (25/9/2020).

Sayangnya, dia tidak menyebut berapa kemungkinan harga daging sapi yang akan naik. Namun untuk diketahui, berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga daging sapi rata-rata di 10 provinsi Rp 110.000 per kilogram (kg). Sementara, di DKI Jakarta harga daging sapi tembus Rp 125.000 per kg.

Sementara berdasarkan Info Pangan Jakarta, daging sapi has (paha belakang) dibanderol dengan harga Rp 123.333 per kg, sedangkan daging sapi murni (semur) Rp 118.478 per kg.

Meski begitu, Adhi mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir. Dia menyebut pasokan makanan lainnya secara umum tidak akan mengalami kenaikan, bahkan jika Indonesia mengalami resesi sekalipun.

"Dari sisi harga saya lihat tidak kebanyakan pabrik mungkin tidak akan menaikkan harga," ucapnya.

Justru dia ingin bagaimana caranya mengatasi daya beli masyarakat yang lemah saat ini cara mencari jalan untuk menurunkan biaya dan harga jual.

"Justru kondisi demikian kita harus mencari cara untuk menurunkan harga jual dan menurunkan biaya-biaya, karena kita ingin membantu bagaimana pemulihan ekonomi bisa tetap dilakukan," tuturnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews