Pemkab Bintan Siapkan Lahan 8 Hektare Tanam Sorgum

Pemkab Bintan Siapkan Lahan 8 Hektare Tanam Sorgum

Bupati Bintan Apri Sujadi menanam sorgum di lokasi pilot project Desa Toapaya Selatan (Foto:Ary/Batamnews)

Bintan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Kepulauan Riau, akan menggarap pertanian sorgum. Tanaman yang dibudidayakan melalui program Padat Karya Tani Desa (PKTD) ini dipusatkan di Desa Toapaya Selatan (Topsel), Kecamatan Toapaya.

Sorgum dibudidayakan sebagai upaya ketahanan pangan desa. Kemudian juga menjadi program prioritas daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bintan bekerjasama pemerintah desa (pemdes).

Kepala DPMD Bintan, Ronny Kartika mengatakan, sorgum merupakan tanaman pangan jenis serealia atau biji-bjian seperti tanaman jagung, hanjeli gandum dan jewawut. Tanaman ini menghasilkan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti beras.

"Bintan akan jadi pilot project pertanian sorgum. Lokasinya akan dipusatkan di Desa Topsel, nantinya akan dikelola diatas lahan seluas 8 hektare (ha)," ujar Ronny, kemarin.

Tanaman ini berasal dari Afrika yaitu daerah sekitar sungai  Niger. Di Jawa, tanaman ini disebut Canthel dan juga sudah dikembangkan sejak lama di Bangka Belitung. Sedangkan di Bintan, penanaman perdananya dilakukan di lahan belakang Kantor Desa Topsel. Bupati Bintan Apri Sujadi yang langsung menanamnya.

Sorgum merupakan tanaman yang menghasilkan Zero Waste Product. Biji sorgum dapat diolah menjadi beras, tepung, pakan ternak, nasi, dan biskuit. Batang sorgum juga dapat diolah menjadi gula, pakan sapi, kompos, minuman dan permen. Sedangkan daunnya dapat diolah menjadi kompos, pewarna alami, dendeng dan keripik.

"Tahun ini kita garap di Bintan. Kita juga sudah kerjasama dengan tenaga ahli dari Bangka Belitung," jelasnya.

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan, tanaman sorgum ini mudah dibudidayakan, dengan biaya relatif mudah. Dalam satu kali tanam, sorgum bisa dipanen lebih dari sekali, sehingga produktivitasnya tinggi.

“Dari penelitian, sorgum kaya mengandung niasin, thiamin, vitamin B6, juga zat besi. Khasiat lainnya, sorgum rendah karbohidrat, tinggi kalori untuk menghasilkan energi dalam tubuh," katanya.

2019 lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyatakan, pada tahun 2020 ini akan meluncurkan program bantuan benih sorgum tanaman pangan alternatif ini. Maka, ini menjadi kesempatan dan peluang besar bagi Kabupaten Bintan.

Pemkab Bintan telah menyediakan lahan seluas 8 hektare di tiga titik yang berada di Desa Topsel. Namun akan dicoba terlebih dahulu mengembangkan di lahan 2 hektare sampai 4 hektare.

"Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sorgum juga sangat bagus sebagai pangan alternatif yang menyehatkan. Jika berhasil dan produksinya bagus, kita akan minta dukungan untuk penyediaan benih sampai dengan alat pengolahan bijinya," pungkas Apri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews