Pengedar Narkoba Tewas usai Lompat Gedung saat Penggerebekan

Pengedar Narkoba Tewas usai Lompat Gedung saat Penggerebekan

Ilustrasi.

Singapura - Biro Pusat Narkotika (CNB) Singapura menggelar serangkaian penggerebekan pada Senin (21/9/2020) lalu. Enam tersangka ditangkap bersama barang bukti narkoba senilai hampir Rp 7,6 miliar.

Satu tersangka lainnya, seorang pria berusia 63 tahun, tewas ketika mencoba melarikan diri, seperti dinukil Batamnews dari Channel News Asia.

Obat yang disita terdiri dari sekitar 5,13 kg heroin, sekitar 1,12 kg sabu-sabu, sekitar 13 gram zat psikoaktif baru, dan 20 tablet Erimin-5. Ini dapat memberi makan kecanduan sekitar 2.440 pengguna heroin dan sekitar 640 pengguna Ice selama seminggu, kata CNB.

Dalam penggerebekan di Sunset Way, Bukit Batok dan Tanjong Pagar, petugas juga menemukan uang tunai 174 ribu dolar Singapura. 

Awalnya, petugas mencegat sebuah kendaraan di sekitar Sunset Way pada Senin sore, di mana mereka menangkap seorang pria berusia 44 tahun dan seorang wanita berusia 37 tahun yang diduga melakukan pelanggaran narkoba.

Mereka menemukan 10 paket berisi sekitar 80 gram heroin di dalam kendaraan.

Pria berusia 44 tahun itu telah bertemu dengan tersangka lainnya, seorang pria berusia 63 tahun, sebelum ditangkap, biro tersebut menambahkan.

Yang terakhir diyakini berada di sebuah unit di sekitar Jalan Bukit Batok 31. Sekelompok petugas CNB yang terpisah menggerebek unit tersebut tetapi ditolak masuk oleh penghuni meskipun berulang kali mengidentifikasi diri mereka.

"Petugas harus memaksa masuk ke unit tersebut," kata CNB. Namun, sebelum petugas bisa masuk, pria 63 tahun itu keluar dari jendela dapur dan jatuh dari ketinggian.

Dia dinyatakan meninggal oleh petugas Pasukan Pertahanan Sipil Singapura yang menanggapi tempat kejadian, CNB menambahkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews