Batam - Bandar Udara Hang Nadim merupakan bandara satu-satunya di Kota Batam dan terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. 

Bandara ini memiliki runway terpanjang di Indonesia yaitu 4.025 meter, dengan kekuatan landasan pacu PCN 85. 

Hang Nadim juga memiliki lokasi yang strategis di Asia Tenggara. Selain berdekatan dengan dua negara, bandara ini juga terletak di daerah yang tidak rawan gempa.  

Berstatus sebagai bandara internasional, Hang Nadim Batam memiliki 18 tujuan penerbangan domestik dan 3 penerbangan internasional. Bandara ini juga menjadi pintu masuk satu-satunya di Batam melalui jalur udara. 

Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku pengelola juga menargetkan Bandara Hang Nadim menjadi Logistic Aero City. Pengembangan ini ditargetkan mulai dilakukan tahun ini. 

Lokasi bandara yang berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri dinilai cocok untuk menjadi pusat logistik. 

Logistic Aero City di Batam yang didefinisikan sebagai sistem perkotaan, dimana kota dibangun di sekitar bandar udara.

“Sistem ini secara efisien menghubungkan pemasok, produsen, distributor, dan usaha yang terdampak oleh waktu dengan para pelanggan, klien dan pasar yang jauh,” kata Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim dan TIK Batam, Suwarso. 

Pada sistem Logistic Aero City cakupan kegiatannya meliputi fullfilment centre untuk mendukung e-commerce, Pusat Konsolidasi dan Distribusi (CDC) barang industri untuk mendukung industri di pedalaman (domestik dan ASEAN), reverse logistic atau penerimaan produk dan material untuk penggunaan kembali atau pembuangan (disposal)

Fitur utama konsep logistic aero city diantaranya akomodasi Non Resident Inventory (NRI), mengambil keuntungan dari status Batam sebagai FTZ untuk barang off-shore bagi kepentingan peningkatan pajak.