Pengelolaan SPAM Diserahkan ke Swasta: Rudi: BP Batam Bukan Ahlinya

Pengelolaan SPAM Diserahkan ke Swasta: Rudi: BP Batam Bukan Ahlinya

Kepala BP Batam, HM Rudi.

Batam - Kerja Sama Operasional (KSO) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Batam menuai kritik lembaga legislatif. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah inkonsistensi BP Batam dalam pengelolaan air bersih seiring dengan berakhirnya masa konsesi ATB pada November mendatang.

Awalnya, BP Batam menyatakan kepada DPRD Batam akan mengelola sendiri air baku. Hal itu didukung penuh oleh legislatif.

Namun belakangan, BP Batam menyatakan akan berbagi peran dengan pihak swasta dalam pengelolaan SPAM ke depan. 

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengakui pada awal tahun 2020, dirinya sempat menyebutkan bahwa pengelolaan air di Batam akan ditangani oleh BP Batam. 

“Saat ini SPAM masih dipegang ATB, November perjanjian berakhir, karena menyangkut kehidupan orang ramai, maka permasalahan ini harus diprioritaskan,” ujar Rudi di Bengkong, Jumat (11/9/2020). 

Ia mengakui jika akhirnya SPAM diambil alih oleh BP Batam, maka tidak dapat sempurna. Karena Sumber Daya Manusia (SDM) di BP Batam belum berpengalaman untuk SPAM.

“Pegawai BP Batam bukan ahlinya, meskipun ada yang sarjana air tapi tidak pernah menangani air minimal 10 tahun misalnya, maka akan sulit juga,” kata dia.

Oleh karena hal tersebut, makanya kemudian BP Batam melakukan KSO SPAM, dengan sebelum itu akan ada masa transisi selama 6 bulan. 

Dengan begitu, ketika masa konsesi PT ATB dengan BP Batam berakhir, maka tidak akan ada keributan mengenai air bersih. 

“Kami sudah antisipasi, maka kami carilah orang yang profesional menangani itu (SPAM),” kata dia. 

Lalu mengenai dasar hukum mengenai SPAM, Rudi menyebutkan sudah ada undang-undang yang mengaturnya, bahwa penyedia air baku dan waduk boleh diambil peran dari pihak swasta. 

Sedangkan untuk distribusi dan pelatanan air, harus ada peran pemerintah dalam hal itu. 

“Jadi bukannya tidak tepati janji, tapi karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ucapnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews