Koalisi PKS-Golkar di Pilkada Lingga, Salmizi: Politik Itu Dinamis, Bisa Saja Berubah

Koalisi PKS-Golkar di Pilkada Lingga, Salmizi: Politik Itu Dinamis, Bisa Saja Berubah

Wakil Ketua II DPRD Lingga, Salmizi (Foto:ist)

Lingga - Kontestan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lingga tahun 2020 perlahan mulai menampakkan wajahnya. Berdasarkan informasi yang beredar saat ini, bakal ada tiga pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi pimpinan di Negeri Bunda Tanah Melayu itu.

Mereka adalah Muhammad Nizar-Neko Wesha Pawelloy, Riki Syolihin-Raja Supri, serta Muhammad Ishak-Salmizi. Namun, untuk pasangan yang terakhir tersebut masih menunggu rekomendasi dari masing-masing partai.

Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lingga, Salmizi mengakui bahwa memang pihaknya sudah membuat kesepakatan dengan Partai Golkar untuk berkoalisi di Pilkada Lingga 2020. Namun, pihaknya masih menunggu rekomendasi DPP Golkar untuk kepastian kelanjutan koalisi tersebut.

"Tapi kami dari PKS juga tetap menjaga hubungan dan komunikasi dengan calon lainnya. Kita berpolitik harus moderat, harus menjaga komunikasi dengan semua pihak," kata dia kepada Batamnews, Jumat (21/8/2020).

Salmizi melanjutkan, kesepakatan yang dibuat antara PKS dan Golkar baru di tingkat kabupaten.

"Bagi PKS sebenarnya tergantung Golkar, karena mereka partai pengusung utama dengan 5 kursi. Pengurus PKS tingkat provinsi dan pusat melihat keseriusan Golkar, karena calon bupatinya dari Golkar," ujarnya.

Ketika disinggung apakah PKS akan membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai-partai lainnya, seperti contohnya NasDem yang mengusung Muhammad Nizar-Neko Wesha Pawelloy, Salmizi pun tak menampiknya. Menurut dia hal itu bisa saja terjadi.

"Bisa saja, yang jelas dengan NasDem kami komunikasi baik. Politik ini dinamis, bisa saja berubah. Tergantung kemana arah kesepakatan kita bangun untuk Lingga kedepan," sebut Salmizi.

Meski demikian, ia berharap di pesta demokrasi 5 tahunan ini dapat dijadikan sebagai ajang kompetisi gagasan dengan konsep dan ide yang positif. Sekaligus menjadi pendidikan politik bagi masyarakat.

"Jangan saling menjatuhkan dengan negatife campaign apalagi black campaign. Kita masyarakat melayu beretika dan beradab, mari kita jaga suhu politik di kampung kita ni tetap sejuk dan kondusif," harap Salmizi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews