Batam - Turnamen e-Sport PES yang digelar Batamnews dan Ruang Kreasi menuai apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari, game yang kini merebak dan mendunia, mempengaruhi pola hidup, dan game seakan sudah menjadi salah satu kebutuhan. Tidak hanya anak-anak, bahkan usia dewasa juga tidak lepas dari game.

Banyak game-game yang kini mendunia, seperti PUBG, Mobil Legend, PES, dan lainnya yang banyak mengasah otak dengan taktik, strategi, dan keterampilan.

Bahkan, kini juga banyak atlet-atlet e-Sport yang mendunia dari Indonesia dengan penghasilan yang fantastis dalam turnamen yang digelar.

"Kegiatan seperti ini bagus, positif. Saya dukung media buat kegiatan seperti ini, menambah kegiatan positif," kata Hari, saat mengunjungi Batamnews, kemarin.

Disebutkannya, e-Sport di saat sekarang tengah naik. Bahkan tidak lagi hanya sebagai hiburan semata, melainkan sudah menjadi sebuah industri.

Banyak tim yang direkrut dan menjadi atlet e-Sport. Mereka dilatih bagaimana dapat meningkatkan strategi, dan kritis.

"Ini merupakan salah satu industri yang sedang naik. Dari pada baca hoaks, mending main game, ya kan," ujarnya.

Menjadi seorang gamers atau atlet e-Sport, juga mendapatkan pendapatan, namun dengan skil yang mumpuni.

Akan tetapi, Hari juga menyebutkan bahwa yang paling diutamakan ialah kedisiplinan, dan tidak larut dalam game. Jalankan aktivitas lainnya, seperti pelajar harus mendahulukan belajar.

"Game itu tidak merusak sebenarnya, game itu mengasah otak, terutama game strategi. Bukan hanya seksdar tembak-tembak atau tekan-tekan saja," ujar dia. 

Turnamen Batamnews PES Cup I 2020 yang diselenggarakan Batamnews dan Ruang Kreasi berakhir pada Minggu (9/8/2020) malam. 

Pro player kejuaraan dunia PES asal Batam, Achmad Ja'far tampil sebagai kampiun setelah mengalahkan Faisal Amri dari Tanjungpinang. Sementara Eko Syaiful Arifin dari Batam sebagai juara ke III.