5 Tips Bikin Konten Viral di Medsos

5 Tips Bikin Konten Viral di Medsos

Ilustrasi

Jakarta - Dari jutaan konten yang beredar di media sosial, tak banyak yang bisa viral. Padahal, mungkin banyak netizen yang ingin kontennya viral di medsos.

Berikut tips untuk membuat konten viral di medsos.

1. Riset dan bahas topik spesifik

Di Indonesia, banyak topik-topik 'tersembunyi' yang sebetulnya memiliki basis penggemar yang besar. Jadi, sebaiknya konten yang terlalu umum dihindari jika ingin viral, karena persaingannya akan lebih berat.

Ketika mau bikin konten, coba temukan niche atau kategori audience yang ingin disasar. Di tahun 2020, Indonesia sudah punya 160 juta pengguna media sosial, sehingga setiap topik berpotensi punya ratusan ribu hingga jutaan peminat.

2. Jadi yang Pertama Membawa Tren Terbaru

Jadilah orang pertama yang menirukan atau bahkan menciptakan tren terbaru di media sosial. Salah satu caranya adalah, perhatikan tren budaya pop yang sedang ada.

Apakah sedang ada lagu, film, drakor, anime, atau topik hangat di Twitter yang sedang ramai diperbincangkan? Bila ada, coba buat konten yang berkaitan dengan tren-tren tersebut, dan direka ulang.

Bila belum punya ide, selalu bisa adaptasi konten luar negeri kok. Coba lihat Youtuber, artis Tiktok, atau akun Twitter kocak luar negeri, dan cek konten paling viralnya. Nah, ide tersebut kemudian bisa dilokalisasi di medsos, salah satunya dengan menggunakan bahasa Indonesia.

3. Konten yang Viral Membangkitkan Emosi

Banyak konten yang viral saat ini tak melulu soal kualitas produksi. Seringnya konten tersebut adalah konten yang bisa membangkitkan emosi.

Inilah yang menjadi celah untuk yang ingin membuat konten viral. Hal-hal yang membangkitkan emosi merupakan hal-hal yang akan lebih membekas di ingatan, dan akan lebih mendorong orang untuk saling berbagi.

Berdasarkan hasil studi, iklan yang membangkitkan emosi bisa meningkatkan penjualan sampai 31%, sementara iklan berdasarkan fakta saja hanya meningkatkan sebesar 16%.

Emosi yang dimaksud bisa berupa rasa senang, takjub, kekesalan, kesedihan, haru, penasaran, dan gemas. Untuk yang haru dan takjub misalnya, anda bisa menceritakan kerja keras dalam mengejar, latihan, atau menciptakan sesuatu dari awal sampai akhirnya berhasil.

Untuk rasa gemas atau senang, anda bisa menunjukkan video tingkah laku hewan peliharaan atau anak kecil yang sedang berulah di akun medsos anda.

4. Rajin Analisa Data

Intuisi memang penting dalam proses membuat konten viral. Namun, jangan hanya mau viral cuma dari satu konten saja. Untuk setiap konten yang dibuat, lihat kembali data penontonnya.

Baik itu Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, atau Youtube, menganalisa data penonton bisa memberikan gambaran soal konten mana yang disukai dan tidak, analisis demografi audience, sampai waktu terbaik untuk posting.

Pantaulah terus dashboard dan analisis data di dalamnya untuk dijadikan basis untuk buat konten selanjutnya! Selanjutnya, anda bisa testing dengan bereksperimen bermacam-macam format dan topik. Lihat hasilnya, dan ulangi anda kamu dapat formula yang tepat.

5. Konsisten Bikin Konten

Kunci utama untuk bikin konten viral di platform manapun adalah dengan mengunggah foto atau video secara konsisten. Banyak platform media sosial yang mengutamakan keviralan lebih mementingkan kreator ketimbang pengguna.

Konten yang viral adalah konten yang di-share ulang oleh banyak orang. Namun, konten yang punya kesempatan viral, adalah konten dari kreator yang konsisten posting.

Makanya, platform seperti Youtube misalnya memberikan rekomendasi atau kesempatan viral lebih banyak bagi kreator yang bisa selalu upload, terutama dengan ide-ide baru!

Sebagai salah satu sumber inspirasi, ada Cocobit yang sering mengadakan challenge menarik dan inspirasi #SegarBerkonten, seperti video tebak-tebakan receh dan lain sebagainya yang diposting di akun Instagram mereka.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews