Anggaran Proyek Gurindam 12 Dipangkas untuk Penanggulangan Covid Kepri

Anggaran Proyek Gurindam 12 Dipangkas untuk Penanggulangan Covid Kepri

Lokasi proyek Gurindam 12 di Tepi Laut Tanjungpinang. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang - Proyek jalan lingkar Gurindam 12 di Tanjungpinang terkendala pandemi. Pemprov Kepri memangkas alokasi anggaran proyek ini untuk dialihkan ke penanganan Covid.

Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho mengatakan, pengurangan anggaran untuk G-12 ini untuk alokasi penanggulangan Covid-19 di Provinsi Kepri.

"Pemprov Kepri memangkas anggaran untuk pembangunan proyek G-12 sebesar Rp 59 miliar lebih dari nilai kontrak," kata Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugroho, Selasa (29/7/2020).

"Hal ini tentunya telah dibahas bersama antara DPRD dan Pemprov Kepri," ujar Widiastadi.

Dengan demikian volume pekerjaan akan dikurangi dan disesuaikan dengan anggarannya.

"Tentu ada penyesuaian volume pekerjaan, namun mudah-mudahan pembangunan utama proyek G-12 ini bisa selesai, dan diharapkan di anggaran berikutnya dapat diseleasikan," harapnya.

Kepala Seksi (Kasi) Jalan dan Jembatan PUPR Provinsi Kepri Handoko menjelaskan, dipangkasnya sejumlah anggaran ini akan menyebabkan terjadinya perubahan kontrak atau adendum antara Pemprov Kepri dengan pihak kontraktor.

"Dengan pengurangan anggaran ini maka, pekerjaan yang terkena dampak adalah pembangunan sebagian jalan beton. Selain itu adalah pekerjaan landscape, di zona 1b dan Zona 2A," kata Handoko.

Ditambahkan Handoko, untuk progres pekerjaan sampai saat ini telah mencapai 76 persen. Dengan adanya penundaan sejumlah kegiatan, tentunya mempengaruhi beberapa persen nilai pekerjaan di lapangan.

"Untuk progres keuangan sendiri proyek G-12 ini, hingga saat ini telah mencapai 68 persen. Atau telah membayar sekitar Rp 331 miliar dari nilai kontrak Rp 487 miliar," tuturnya.

Handoko juga mengatakan, pekerjaan-pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini yakni penimbungan causeway yang akan menghubungkan Jembatan G-12 dengan Jalan Usman Harun di Teluk Keriting. Selain itu pekerjaan di Zona 2A juga sedang berlangsung.

"Saat ini kita fokus pada major project G-12. Karena kegiatan yang sudah ditetapkan, pekerjaannya akan ditunda lewat APBD TA 2021 mendatang," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews