Akun Twitter Bill Gates, Barrack Obama dan Elon Musk Diretas

Akun Twitter Bill Gates, Barrack Obama dan Elon Musk Diretas

Mantan Presiden AS Barrack Obama. (Foto: ist)

Jakarta - Platform media sosial Twitter kini sedang menjadi sorotan akibat banyaknya akun yang terverifikasi atau centang biru dari tokoh terkenal hingga perusahaan global diretas hacker.

Akun Twitter pendiri Microsoft Bill Gates, pendiri Tesla Elon Musk, rapper Kanye West, Uber, hingga Apple ikut terkena imbas. 

Semua akun yang diretas melakukan tweet penipuan mata uang kripto bitcoin. Peretas mencoba mengelabui follower akun-akun tersebut agar mau mengirimkan sejumlah bitcoin, dan akan mengembalikannya dengan jumlah yang dilipatgandakan 

Semua akun yang diretas mengirimkan tweet yang sama. Ini menjadi salah satu peristiwa peretasan yang paling luas dan membingungkan untuk Twitter. 

Menurut laporan The Verge, peretasan terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat atau 03.00 WIB. Pada saat itu, akun-akun yang centang biru mulai tweet permintaan bitcoin tersebut. 

Kekacauan dimulai ketika akun Twitter Elon Musk dan Bill Gates yang tampaknya diretas oleh hacker yang sama. Kedua akun tersebut posting tweet serupa dengan alamat dompet bitcoin yang identik. Tweet kedua akun itu pun telah dihapus. 

Seorang juru bicara Gates mengkonfirmasi bahwa apa yang di-tweet oleh pendiri Microsoft itu bukan berasal darinya. Twitter disebutnya sedang memperbaiki masalah teknis ini. 

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa tweet ini tidak dikirim oleh Bill Gates. Ini tampaknya menjadi bagian dari masalah yang lebih besar yang dihadapi Twitter. Twitter sadar dan bekerja untuk memulihkan akun," ungkapnya. 

Tak lama setelah gelombang tweet awal dari akun Gates dan Musk, akun Apple, Uber, mantan Presiden AS Barack Obama, CEO Amazon Jeff Bezos, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden, artis Kanye West, juga dilaporkan terjadi serangan peretasan yang serupa. 

Investigasi Twitter

 

Tidak jelas seberapa luas kejahatan siber ini, tetapi tampaknya memengaruhi banyak perusahaan besar dan individu yang sangat terkenal. Seseorang atau kelompok hacker tampaknya telah menemukan celah keamanan yang parah dalam proses login Twitter atau aplikasi pihak ketiga. Pelaku juga diguga mendapat akses ke hak istimewa admin karyawan Twitter. 

Twitter baru menyadari terjadi peretasan setelah satu jam kemudian. Melalui pernyataan di akun resminya, Twitter tengah menyelidiki dan memperbaiki masalah yang terjadi. Mereka belum mengungkap penyebabnya. 

“Kami mengetahui adanya insiden keamanan yang memengaruhi akun di Twitter. Kami sedang menyelidiki dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya. Kami akan segera memperbarui semua orang," tulis Twitter.

Twitter pun mengambil langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu mencegah akun centang biru melakukan tweet sementara dan menghapus postingan yang diretas. Ini tampaknya menjadi pertama kalinya Twitter melakukan hal ini dalam sejarah perusahaan. 

Sejauh ini, sang hacker tampaknya telah menghasilkan mendapatkan hampir 110.000 dolar AS dari aksinya meretas banyak akun centang biru tersebut, meskipun tampaknya pemilik akun memang mengirim uangnya kembali karena saldo akhir harian terlihat berfluktuasi naik dan turun. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews