dr Reisa Ungkap Fakta Deksametason, Obat Penyembuh Corona

dr Reisa Ungkap Fakta Deksametason, Obat Penyembuh Corona

im Komunikasi Publik Gugus Tugas, Reisa Broto Asmoro (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta - Belum lama ini WHO memuji terobosan peneliti Inggris atas penggunaan Dexamethasone atau Deksametason untuk pengobatan pasien corona. Setelah pujian yang dilontarkan WHO, banyak orang yang  mulai mencari obat ini sebagai langkah pengobatan.

Menanggapi hal ini Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menegaskan penggunaan dexamethasone harus dilakukan dalam pengawasan dokter dan hanya berfungsi mengobati pasien dengan sakit berat. Obat ini tidak bisa berfungsi sebagai pencegahan atau bagi pasien positif dengan gejala yang ringan.

"Ini hanya untuk kasus konfirmasi berat yang membutuhkan ventilator, penggunaan obat ini bisa  mengurangi kematian 20-30% pada pasien tersebut. Tetapi ini bukan terapi untuk kasus positif ringan, dan tidak memiliki dampak pencegahan karena ini bukan vaksin," kata Reisa, Jumat (19/06/2020).

Dexamethason merupakan obat steroid dan hanya  boleh digunakan atas saran ahli. Reisa mengatakan obat ini bisa mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, akan tetapi penggunaan jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba.

Meski harga obat ini terjangkau tetapi harus memiliki rekomendasi apalagi bila memiliki alergi makanan. Dosis dan penggunaannya pun diberikan berdasarkan usia, dan reaksi terhadap obat konsumsi jangka panjang.

"Pasien yang menggunakan obat ini tidak boleh berhenti tiba-tiba tanpa pengawasan dokter," ujarnya.

BPOM pun akan memantau peredaran dexametason agar tidak sembarangan digunakan. Reisa mengingatkan meski ada kemajuan di dunia kesehatan, WHO belum menentukan obat atau rejimen tetap terhadap perawatan COVID-19.

"WHO berpesan ikuti petunjuk dokter, hindari penggunaan antibiotik secara tidak tepat. Belum ada pengobatan COVID-19 yang dapat mencegah, dan cara terbaik adalah menerapkan protokol kesehatan," kata Reisa.

Pemerintah mengumumkan total pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia) pada Jumat (18/6/2020) mencapai 43.803 orang. Bila dibandingkan dengan sehari sebelumnya, kasus baru Covid-19 bertambah 1.041 orang dalam 1 hari.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto berdasarkan rekapitulasi data nasional.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 551 orang sehingga total menjadi 17.349 orang. Adapun kasus kematian bertambah 34 orang sehingga total mencapai 2.373 orang. "Sudah 435 kota/kabupaten terdampak ," kata Yurianto.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews