8 Pegawainya Positif Corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam Waspada

8 Pegawainya Positif Corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam Waspada

Ilustrasi.

Batam - Delapan staf dan pegawai di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam terkonfirmasi positif Covid19. Hal ini setelah tracing dilakukan tim Gugas karena seorang pegawai dinyatakan positif.

Pria tersebut sebelumnya merupakan pasien yang sudah sembuh. Ia adalah pasien No 23 yang sudah dinyatakan sehat dan telah menjalani karantina 14 hari. Ia sendiri sudah masuk kerja seperti biasa. Namun saat akan berangkat ke luar kota via bandara, ia mengurus surat rapid test, dan mengejutkan hasilnya reaktif. Dilanjutkan dengan swab, ternyata positif. 

Kasus 23 yang sembuh tersebut, akhirnya kembali tercatat sebagai kasus baru dengan No 166. Ia pun menjadi Pasien 166. Tim yang melakukan tracing melakukan rapid test dan swab ke sejumlah pegawai lainnya yang close contact. Ditemukan 7 orang terkonfirmasi positif.

Kepala KKP Kelas I Batam, Achmad Farcahanny mengatakan dari tracing yang dilakukan, total ada 99 orang pegawai di lingkungan KKP Batam yang telah melakukan pemeriksaan swab tenggorokan. 

“Sudah kami dapatkan secara resmi dari Dinas Kesehatan. Dimana 8 orang pegawai didapatkan hasil positif Covid-19,” ujar Achmad, Rabu (17/6/2020). 

Delapan orang pegawai di lingkungan KKP Batam yaitu, 4 orang bertugas di kantor induk Pelabuhan Batuampar, dengan rincian 2 orang bertugas di TU, 1 orang bertugas di pelayanan dokumen karantina dan 1 orang sekuriti. 

Sementara itu 4 orang lainnya, terdiri dari 1 orang bertugas di pelabuhan Sagulung, 1 orang bertugas di pelabuhan Nongsa, 1 orang bertugas di pelabuhan Batam Center, dan 1 orang bertugas di Bandara Hang Nadim. 

“Untuk 8 orang pegawai kami yang positif ini tidak menunjukkan gejala covid-19 atau masuk kategori OTG, namun demikian demi keselamatan mereka dan pencegahan penularan lebih lanjut, yang bersangkutan sudah dirujuk ke RSKI Galang,” katanya. 

Dan untuk proses tracing terhadap 8 orang tersebut masih berlangsung, dengan dibantu pihak Dinas Kesehatan dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP).

Ia mengakui resiko pekerjaan mereka memang sangat tinggi, karena berada di garda paling depan yaitu pintu masuk negara yang berhubungan dengan pelaku perjalanan. Dan diantaranya pelaku perjalanan itu bisa saja masuk kategori sehat, OTG, ODP atau PDP.

“Jadi, protokol kesehatan di tempat kerja sudah sangat ketat kami terapkan karena ada kelalaian sedikit saja bisa langsung terpapar,” jelasnya. 

Namun kedepannya, Achmad menyebutkan protokol kesehatan bisa lebih ditingkatkan lagi. Diantaranya penerapan protokol kesehatan secara ketat di semua pelayanan atau wilayah kerja dan kantor induk. 

Kemudian pemeriksaan kesehatan pada semua pegawai, peningkatan asupan penambah daya tahan tubuh, penyiapan rumah singgah untuk disinfeksi petugas pasca menangani pasien atau pasca merujuk pasien ke rumah sakit. 

“Terakhir pegawai rentan dengan komorbid yang masih bertugas di pelayanan di pindah ke kantor induk Batuampar dan kontrol kesehatan rutin pada keluarga pegawai,” jelas Achmad.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews