Setelah George Floyd, Pria Kulit Hitam Rayshard Brooks Tewas Ditembak Polisi AS

Setelah George Floyd, Pria Kulit Hitam Rayshard Brooks Tewas Ditembak Polisi AS

Keluarga Rayshard Brooks.

Atlanta - Para pengunjuk rasa membakar restoran cepat saji, Wendy's di Atlanta, Amerika Serikat, setelah seorang pria kulit hitam ditembak mati polisi ketika dia berusaha melarikan diri dari penangkapan.

Rayshard Brooks (27) ditembak mati pada Jumat malam setelah polisi dipanggil oleh pihak restoran karena laporan bahwa dia tertidur di jalur drive-thru. Demikian dilansir dari laman The Guardian, Senin (15/6/2020).

Insiden itu, yang terekam dalam sebuah video, tampaknya akan memicu demonstrasi yang lebih besar tentang perlakuan terhadap orang Afrika-Amerika oleh polisi setelah pembunuhan pria kulit hitam lainnya yakni George Floyd di Minneapolis 25 mei lalu yang memicu gelombang demonstrasi besar-besaran di AS.

Kerusuhan pun mulai pecah menjelang malam pada Sabtu lalu di Atlanta. Sehari sebelumnya Wali Kota Keisha Lance Bottoms mengatakan dia telah menerima surat pengunduran diri dari kepala polisi Erika Shields atas kematian Brooks.

"Saya tidak percaya bahwa ini adalah penggunaan kekuatan mematikan yang dibenarkan," kata Bottoms.

 

Ayah dari seorang putri yang sedang merayakan ulangtahun

 

Garrett Rolfe, petugas yang diduga menembak Brooks, telah dipecat, menurut keterangan dari juru bicara kepolisian Carlos Campos yang dikonfirmasi pada Sabtu malam. Sedangkan perwira lain yang terlibat, Devin Bronsan, yang bekerja sejak September 2018, telah ditempatkan pada tugas administrasi.

Sejumlah televisi lokal menunjukkan restoran tersebut telah terbakar selama lebih dari 45 menit sebelum petugas pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api, dan dilindungi oleh barisan petugas polisi.

Pada saat itu bangunan restoran seketika menjadi puing-puing yang hangus.

Sementara sejumlah peserta demo berada di lokasi, demonstran lain berbaris ke Interstate-75, menghentikan lalu lintas, sebelum polisi menggunakan barisan mobil patroli untuk menahan mereka.

Brooks adalah ayah dari seorang putri yang sedang merayakan ulang tahunnya pada hari Sabtu, kata pengacaranya.

Kematian Brooks terjadi setelah lebih dari dua pekan demonstrasi besar melanda sejumlah wilayah di AS memprotes kematian George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun akibat lehernya ditindih selama hampir sembilan menit oleh seorang petugas polisi di Minneapolis.

 

Video yang direkam oleh seseorang yang berada di tempat kejadian, menangkap Brooks sedang berjuang di hadapan dua petugas di luar restoran Wendy's sebelum membebaskan diri dan berlari melintasi lapangan parkir. Menurut penglihatan polisi, Brooks memegang sebuah senjata seperti alat kejut pada saat kejadian.

Video kedua dari kamera restoran menunjukkan Brooks berputar saat ia berlari dan mungkin mengarahkan senjata ke petugas yang mengejar sebelum salah satu dari mereka menembakkan senjatanya dan Brooks pun jatuh ke tanah.

Brooks berlari sepanjang sekitar enam mobil ketika dia berbalik ke arah seorang perwira dan menunjukkan apa yang ada di tangannya kepada polisi, kata Vic Reynolds, direktur Biro Investigasi Georgia pada konferensi pers terpisah.

Di bawah hukum Georgia, pelanggaran mengemudi di bawah pengaruh biasanya diperlakukan sebagai pelanggaran ringan tetapi juga dapat didakwa sebagai tindak pidana.

Chris Stewart, seorang pengacara untuk keluarga Brooks, mengatakan bahwa petugas yang menembaknya harus didakwa atas penggunaan kekerasan yang berakibat fatal dan sama dengan aksi pembunuhan.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews