Virus Corona Bisa Menular Lewat Mata, Berikut Gejalanya

Virus Corona Bisa Menular Lewat Mata, Berikut Gejalanya

Ilustrasi

Jakarta - Penularan virus Corona bisa terjadi melalui berbagai cara, bisa dari droplet, udara, sampai melalui mata. Hal ini sedang dicemaskan para ahli dan mulai menyarankan orang-orang untuk menggunakan masker serta pelindung mata.

Tapi, apa saja gejalanya?

Ilmuwan China mengklaim bahwa salah satu tanda virus Corona menular melalui mata adalah mata yang berair. Hal ini mereka temukan di bulan Februari lalu.

Dikutip dari Express, dari 12 pasien yang dianalisis terinfeksi Corona, tenaga medis mengungkapkan tujuh di antaranya memproduksi lebih banyak air mata daripada biasanya. Fenomena mata berair ini dalam istilah medis disebut sebagai epifora.

Kondisi ini menyebabkan mata merah, pegal, penglihatan kabur, dan bahkan rasa sakit yang tajam di mata. Tapi, mata berair ini belum tentu karena virus Corona.

Selain itu sebuah penelitian menunjukkan 30 persen pasien COVID-19 mengalami gangguan konjungtivitis atau peradangan mata. Ini bisa berarti bahwa air mata juga bisa menyebarkan infeksi, selain dari tetesan saat bersin dan batuk.

Pemimpin penelitian, Lingli Zhou dari Departemen Oftalmologi di Johns Hopkins, telah menganalisis mata 10 pasien yang meninggal karena Covid-19. Hasilnya, semua spesimen mata mengekspresikan ACE-2 yang melapisi bagian kelopak, kornea, limbus mata (perbatasan antara kornea dan putih mata).

"Hasil ini menunjukkan bahwa sel permukaan mata termasuk yang rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan bisa jadi pintu masuk virus," sebutnya.

Namun perlu dicatat bahwa jika disebabkan infeksi virus Corona, akan ada tanda atau gejala umum lain yang menyertainya, seperti demam dan batuk dalam waktu yang lama. Selain itu, gejala lain yang bisa muncul yaitu napas pendek dan kehilangan fungsi penciuman serta perasa.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews