Batam - Banjir yang menerjang Perumahan Citra Indah, Batam Centre pada Jumat (22/5/2020) kemarin menyebabkan sejumlah rumah terendam banjir. Dua diantaranya bahkan roboh.

Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai menyebut banjir disebabkan pipa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang semrawut. 

Ia menyebut Badan Pengusahaan (BP) Batam yang bertanggungjawab pada proyek IPAL itu. Dia meminta BP Batam maupun perusahaan yang mengerjakan proyek IPAL yakni PT Hansol harus mengganti kerugian yang diderita warga.

"Minta ganti rugi, dan juga minta diubah posisi pipa IPAL-nya," tegas Lik Khai kepada Batamnews, Sabtu (23/5/2020).

Banjir yang terjadi kemarin membuat warga yang menghuni Perumahan Citra Indah, Batam Centre kalang kabut."Memang pipanya tak beraturan, dibuat ditengah-tengah saluran air, bahkan juga dibuat melintang," ujar Lik Khai. 

Akibatnya keberadaan pipa-pipa tersebut menghambat jalannya air, apalagi kondisi itu semakin diperparah karena banyak sampah yang tersangkut pada pipa tersebut. 

"Banjirnya itu selutut orang dewasa, jalan perumahan juga tergenang," kata dia. 

Ditambah lagi, box control juga ditempatkan pada tempat yang tidak seharusnya yaitu dibangun di tengah-tengah saluran air. Akibatnya tidak hanya puluhan rumah warga yang mengalami kebanjiran, namun juga ada dua rumah warga yang roboh. 

Pada kesempatan itu, warga juga menyampaikan kepada Lik Khai bahwa pihak RT/RW sudah menegur pihak yang melaksanakan proyek IPAL tersebut namun tidak mendapatkan respon. 

"Kata mereka (yang membangun IPAL), itu bukan urusan RT/RW ataupun lurah," jelas.