Pemprov Kepri Akan Laporkan Berkala Stok Bahan Pangan lewat Media

Foto: Sutana/Batamnews
Tanjungpinang - Rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Provinsi Kepri berlangsung di Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (12/5/2020).
Sekdaporv Kepri TS Arif Fadillah mengharapkan bahan kebutuhan pokok masyarakat Kepri, secara keseluruhan harus aman, dan harga tetap terkendali menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Rapat ini dilakukan sekaligus untuk mengetahui kondisi harga dan pasokan serta kelancaran distribusi bahan pokok di daerah Kabupaten/Kota dalam rangka pengendalian inflasi di Provinsi Kepri," kata Arif.
Diterangkan Arif, dalam situasi penanganan Covid-19 dan bulan Ramdhan serta akan memasuki hari Raya Idul Fitri, ia ingin memastikan bahan kebutuhan pokok tersedia dan harga terjangkau sehingga tidak terjadi inflasi.
"Bila pasokan aman dan harga stabil sehingga masyarakat punya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan," ucapnya.
Walaupun dalam pantauan saat ini harga-harga bahan kebutuhan masyarakat stabil, namun Pemerintah Provinsi Kepri telah membuat rencana program pengendalian inflasi akibat dampak Covid-19 ini.
Program tersebut, untuk mengantisipasi momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya pada bulan Ramadhan serta Idul Fitri.
"Program tersebut dengan membuat Surat Edaran kepada Bupati/Walikota untuk bersama-sama, melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap stok atau pasokan bahan pangan pokok strategis di distributor dan Bulog," ujar Arif.
Selain itu, pemantauan di pasar rakyat dan ritel modern, terutama yang sering menjadi pemicu inflasi dan mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya oleh pemerintah.
"Kita juga akan melakukan pengawasan untuk memastikan pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan menimbun barang dalam rangka spekulasi," tegas Arif.
Ditambahkan Arif, untuk hal ini tentunya harus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan atau instansi terkait, seperti bagimana dengan kesiapan moda angkutan laut dan udara, sehingga keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok strategis ini bisa lancar.
"Kita tentunya harus melibatkan TNI dan Polri atau Satgas Pangan serta stakekholder terkait lainnya," harap Arif.
Selain itu Arif juga mendorong agar pemerintah daerah untuk melakukan komunikasi efektif, dengan mengelola ekspektasi inflasi masyarakat.
Caranya dengan menyampaikan melalui media cetak dan media elektronik tentang perkembangan stok bahan pangan pokok strategis ini.
"Berbagai program tersebut hendaknya bisa jadi acuan bersama di TPID Provinsi dan TPID Kabupaten/Kota, sehingga bersama-sama menjaga agar bahan pokok yang dibutuhkan dapat terdistrubusi dengan lancar dengan stok yang cukup sehingga sampai ke masyarakat dengan harga yang terjangkau atau tidak terjadi inflasi,” harap Arif.
Sementara itu berdasarkan laporan TPID Kabupaten/Kota harga-harga barang kebutuhan pokok untuk saat ini relatif stabil dengan tingkat inflasi yang masih bisa dikendalikan atau sangat rendah.
Komentar Via Facebook :