Batam - Dinas Pendidikan Kota Batam akan mengumumkan hasil kelulusan siswa pada awal Juni mendatang. Pengumuman hasil ini akan dilakukan melalui laman dan paguyuban masing-masing sekolah.

Kepala Disdik Batam, Hendri Arulan mengatakan, karena pengumumannya secara online/dalam jaringan (daring), tidak diperkenankan ada siswa yang ke sekolah atau berkumpul di suatu tempat, apalagi hingga melakukan konvoi.

"Karena lagi Covid-19 ini, jangan ada yang ngumpul-ngumpul, apalagi coret-coret seragam, dan konvoi. Patuhi imbauan dari pemerintah untuk tetap di rumah saja," ujar Hendri, Senin (11/5/2020).

Rencanya kelulusan untuk tingkat SMP akan diumumkan pada tanggal 5 Juni sedangkan untuk SD tanggal 15 Juni mendatang.

Saat ini semua siswa sudah merampungkan ujian sekolah, sementara guru tengah bersiap mengisi nilai dan persiapan ijazah siswa.

"Bulan depan diumumkan. Peringkat siswa langsung ditentukan sekolah berdasarkan nilai yang diperoleh siswa selama sekolah," kata dia.

Format kelulusan

Terkait penentuan kelulusan, peserta didik nantinya sudah diatur berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2020. Format kelulusan nantinya dihitung berdasarkan lima semester terakhir.

“Semester genap di kelas sembilan bisa ditambahkan sebagai nilai kelulusan siswa,” kata Hendri.

Lima semester yang dimaksud tersebut yaitu semester pertama dan kedua di kelas tujuh dan delapan, serta semester pertama kelas sembilan. Selanjutnya untuk nilai ijazah akan menambahkan nilai semester enam atau terakhir.

"Sudah ada formulanya. Jadi pihak sekolah tinggal menghitung saja untuk nilai akhir nanti," jelasnya.

Saat pengumuman kelulusan nanti, pihaknya meminta agar sekolah dan orangtua bisa membantu mengawasi para siswa, agar tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul ataupun konvoi.

Karena pada pengumuman kelulusan SMA di daerah lain, ada yang melaksanakan konvoi dan tidak mengikuti anjuran pemerintah.

"Kami minta tolong kepada orangtua untuk mengawasi anak-anak ketika pengumuman nanti," ujarnya.

Kelulusan tahun ini dikatakannya akan terasa berbeda. "Kalau tahun lalu selalu ada peringkat UN terbaik tingkat provinsi, tahun ini tak ada UN, karena sekolah yang merangking peringkat," kata dia.