Batam - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Kepulauan Riau (Kepri), meniadakan layanan kas keliling selama Ramadhan 1441 Hijriah atau tahun 2020 ini.

Kepala Perwakilan BI Kepri, Musni Hardi K. Atmaja mengatakan, peniadaan kas keliling menjelang lebaran Idul Fitri ini untuk mencegah adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"Untuk mencegah penyebaran Covid-19, layanan penukaran uang melalui Kas Keliling BI bersama perbankan tahun ini ditiadakan. Layanan penukaran uang akan kami arahkan melalui perbankan," kata Musni dalam Video Conferencenya, Senin (4/5/2020).

Penukaran uang akan dilayani melalui loket penukaran di kantor bank, setiap hari kerja pada jam layanan perbankan, dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Khusus di Kota Batam, Musni mengatakan terdapat 87 titik lokasi layanan penukaran uang oleh perbankan.

"Masyarakat dapat melakukan penukaran di loket-loket bank yang tersedia. Kami telah mengimbau setiap bank untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan di area pelayanan," ujar Musni.

Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan uang di luar wilayah Kota Batam, seperti Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun dan Natuna akan dilakukan melalui kas titipan setempat.

BI Kepri mencatat, saat ini permintaan kebutuhan uang di Kepri lebih sedikit dari tahun sebelumnya yaitu hanya Rp 2,4 Triliun. Dimana lidul fitri sebelumnya permintaan uang mencapai 2,5 triliun.

"Namun ini masih perkiraan, bisa saja terjadi penambahan. Oleh karena itu, untuk mengatisipasi lonjakan kebutuhan uang, BI Kepri menyediakan Rp 4,8 triliun," jelasnya.

Persediaan tersebut termasuk untuk tiga kas titipan yang ada di luar Batam seperti Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun dan Ranai Natuna. BI Kepri menyediakan uang rupiah dalam jumlah cukup dan kualitas layak edar.

Selain itu perbankan juga diminta untuk memastikan ketersediaan uang di mesin ATM setiap saat. "Menjelang Idul Fitri, kami juga mengimbau perbankan untuk tetap menjaga kebersihan area mesin ATM. Karena sering disentuh masyarakat," pungkas Musni.

Dalam memenuhi layanan penukaran uang, bank diminta agar melengkapi sarana kesehatan seperti hand sanitizer, penggunaan masker dan memasang info publikasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 melalui sticker, leaflet dan banner di area layanan kas/banking hall.