Dua Kasus Covid-19 Baru di Batam, Perawat dan Garin Masjid Tertular

Dua Kasus Covid-19 Baru di Batam, Perawat dan Garin Masjid Tertular

Ilustrasi.

Batam - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Batam mengkonfirmasi dua kasus baru positif Covid-19, Senin (4/5/2020). Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam

Dalam keterangan tertulis, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, Rudi menyebutkan hasil ini berdasarkan screning dan tracing closes contact dari beberapa kasus dan kasus baru yang ditemukan pasien dalam perawatan rumah sakit di Kota Batam

"Kesimpulan terdapat dua warga Batam terkonfirmasi positif. Satu pria dan satu wanita," tulisnya.

Identitasnya yakni NM (41 tahun), seorang PNS tenaga kesehatan yang tinggal di Batam Centre. Dengan demikian NM menjadi kasus 33

"Ia merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu puskesmas di Kota Batam dan pada tanggal 24 Maret 2020 close contact dengan kasus terkonfirmasi positif No. 08 Kota Batam yang saat ini sudah sembuh," terang Rudi.

NM melakukan pemeriksaan kesehatan dirumah kasus 08 tersebut sebelumnya. "Kemudian pada tanggal 9 April 2020 dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan hasil “Non Reaktif” selanjutnya diulang kembali pada tanggal 17 April 2020 dan ternyata hasilnya juga “Non Reaktif”.

Bersama dengan rekan sejawatnya yang pada tanggal 30 April 2020 yang bersangkutan kemudian dilakukan pemeriksan swab tenggorokan untuk memastikan. Akan tetapi hasilnya dikatahui pada hari ini, terkonfirmasi Positif.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta sedang proses persiapan untuk melakukan perawatan isolasi guna penanganan kesehatannya lebih lanjut pada rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam," terang Rudi.

Kasus Selanjutnya Seorang Garin Masjid

 

Kasus selanjutnya seorang pria I (49 Tahun), Garin Masjid, beralamat di kawasan perumahan Batam Centre, Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota. Ia menjadi kasus 34 Kota Batam

Pada tanggal 27 April 2020 yang bersangkutan berobat disalah satu klinik di sekitar tempat tinggalnya karena mengalami keluhan demam, batuk dan filek disertai sesak nafas.

Namun demikian keluhan yang dialaminya tersebut tidak berkurang, sehingga pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan kembali berobat kesalah satu rumah sakit swasta di kawasan Batam Centre dan dilakukan pemeriksan diagnostik laboratorium dan rontgen thorak dengan kesimpulan “Broncopneumonia + Cardiomegali.

"Selanjutnya tim medis yang menanganinya kembali melakukan pemeriksaan lanjutan berupa tindakan RDT yang mana hasilnya menunjukkan “Reaktif (IgG,IgN)” yang akhirnya ditetapkan sebagai PDP dan harus dirawat diruang isolasi," jelas Rudi.

Mengingat keterbatasan ruangan isolasi pada rumah sakit tersebut, pasien ini akhirnya di rujuk ke salah satu rumah sakit swasta lainnya di kawasan lubuk Baja.

 

Guna penanganan kelanjutan perawatan kepada yang bersangkutan kemudian pada tanggal 01 Mei 2020 tim medis melakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan diperoleh hasilnya pada hari ini dengan kesimpulan terkonfirmasi positif

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan di ruang isolasi rumah sakit tersebut, terpantau semakin membaik dan cukup stabil keadaanya," terang Rudi

Ia menegaskan saat ini tim surveilans terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut.

"Berkenaan dengan hal ini perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup," imbaunya


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews