dr. Michael Meninggal karena Corona, Tunangannya Sesali Pasien yang Bohong

dr. Michael Meninggal karena Corona, Tunangannya Sesali Pasien yang Bohong

Dokter Michael Marampe dan tunangannya, Tri Novia Septiani. Foto: Instagram @mikemarampe

Jakarta - Sosok dokter muda bernama Michael Robert Marampe yang gugur saat berjuang melawan COVID-19 jadi viral. Michael harus menunda pernikahannya dengan sang kekasih karena berada di garda depan memerangi virus corona, sebelum meninggal karena terinfeksi.

Kepergian dokter yang bertugas di RS Permata Bunda Cibitung, Bekasi ini tentu menyisakan duka terdalam bagi tunangannya, Tri Novia Septiani. Tanggal pernikahan yang seharusnya dihelat pada 11 April 2020, terpaksa diundur menjadi 12 September mendatang.

Namun, takdir berkata lain ketika Tuhan memanggil dokter berusia 28 tahun ini untuk berpulang setelah terinfeksi virus Corona. Novia pun harus mengikhlaskan kepergian pria yang telah dipacari selama delapan tahun itu untuk selama-lamanya.

"Tahu Mike positif itu sebulan ke belakang. Sebelumnya kita nggak tahu pasti karena memang Mike posisinya adalah seorang dokter, banyak berinteraksi dengan pasien yang kita nggak tahu," cerita Novia saat tampil di acara Brownies Trans TV, Rabu (29/4/2020).

Novia pun menyesali banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang sadar tentang bahaya-nya COVID-19 dan masih meremehkannya. Tak hanya itu, banyak pasien Mike yang tidak jujur dengan kondisinya.

"Ini sih yang maksudnya banyak disesali banyak sekali masyarakat Indonesia yang kurang sadar dan nggak paham kalau sebenernya COVID-19 ini sesuatu hal yang bukanlah dianggap mudah. Dan kemudian dia harus menghadapi pasien, banyak pasien juga yang intinya nggak jujur ketika ditanya dan lain sebagainya, tapi ketika di rontgen hasilnya cukup mencengangkan, itu yang bikin kaget," ungkapnya.

Novia kemudian menceritakan jika calon suaminya ini sempat mengeluh sakit pada paru-paru bagian kanannya. Namun, Mike menolak untuk memeriksakan kesehatannya karena merasa masih baik-baik saja.

"Dia sempat ngomong ada salah satu pasien dia pas dicek hasilnya positif. Saya sudah bilang kalau memang dia sakit istirahat dulu, cuma dia bilang 'nggak apa-apa sayang nanti kalau aku nggak datang ke sana siapa yang akan rawat pasienku'. Saya cuma bisa mensupport dia, mengingatkan dia selalu hati-hati," ucap Novia sambil menahan tangis.

Dokter Michael Robert Marampe Foto: Instagram @mikemarampe

Dokter Michael Robert Marampe menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (25/4/2020). Ia menjalani perawatan di RSUP Persahabatan setelah hasil rapid test positif COVID-19. Usai menjalani delapan hari perawatan, kondisi Michael sempat membaik, sebelum akhirnya drop hingga dirawat di RS Polri Kramat Jati dan dinyatakan meninggal.

"Saya juga mau semua masyarakat Indonesia ini benar-benar sadar lah jangan dengan keegoisan diri terus seenak keluar tidak memperhatikan lingkungan kalian. Kalian nggak akan pernah tahu siapa yang kena, kalian mggak akan pernah tahu suatu hari nanti orang terdekat kalian bisa jadi, kalian harus be carefull harus jaga diri harus tetap sehat, di rumah kalau nggak penting jangan keluar. Please sama-sama kita saling menjaga," imbuhnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews