Batam - Di tengah proses pengalihan pengelolaan air minum di Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melakukan perekrutan karyawan untuk mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Batam.  

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Sjahril Japarin mengatakan, proses rekrutmen karyawan akan dilaksanakan pada Agustus 2020 mendatang.

"Untuk proses seleksi juga akan dilaksanakan di bulan yang sama yaitu Agustus 2020," kata Sjahril Rabu, (29/4/2020).

Sjahril mengatakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) akan dibentuk badan usaha baru di BP Batam, sehingga akan dilakukan pemilihan direksi hingga karyawan.

"Karena yang akan dikelola ini merupakan satu unit yang sudah terstruktur dan cukup masif tentunya dalam agendanya, setelah persetujuan-persetujuan terhadap bentuk badan usaha akan dilakukan pemilihan dari direksi hingga karyawan," ujar Sjahril.

BP Batam juga akan melibatkan tim ahli atau tenaga profesional yang memiliki kapasitas dan kualifikasi keahlian, serta pengalaman manajerial dalam pengoperasian SPAM untuk mendampingi proses tersebut.

Tim tersebut mempunyai tugas dalam beberapa bidang, seperti Operasional, Produksi, Distribusi, Manajemen Pelanggan, Sumber Daya Manusia dan Legal, Keuangan dan Akunting, serta Billing dan IT.

"Adanya tenaga profesional akan mendampingi dalam persiapan pengambilalihan ini dan mereka juga akan ikut proses seleksi ini," terang Sjahril.

Dalam perekrutan karyawan pengelola SPAM, BP Batam akan memberikan prioritas utama pada karyawan PT. Adhya Tirta Batam (ATB untuk bergabung.

"Kami utamakan dari karyawan PT.ATB yang ada saat ini dulu, sekiranya mereka memang memenuhi kualifikasi  yang kita harapkan dan tentunya dengan proses seleksi yang akan kita lakukan," ucapnya.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi juga mengatakan, khusus untuk karyawan PT. ATB bisa menyerahkan berkas pendaftaran dari sekarang.

Pemberian prioritas tersebut, karena karyawan PT. ATB yang telah mengoperasikan distribusi air minum di Batam selama ini. Sehingga BP Batam memberikan kesempatan untuk bergabung kembali dalam pengelolaan air kedepannya.

"Artinya kita berikan kesempatan prioritas utama kepada karyawan ATB untuk bergabung kembali dari PT. ATB ke BP Batam, dan lebih cepat mereka menyerahkan pendaftaran lebih baik," jelas Rudi.