Bintan - Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) telah menyebabkan adanya Perbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan ketakukan akan terinfeksi wabah tersebut membuat keterbatasan masuknya wisatawan asing ke Pulau Bintan.

Wabah virus ini juga membuat beberapa hotel mewah di Kawasan Pariwisata Lagoi, Bintan menghentikan operasionalnya sementara waktu. Seperti halnya dilakukan Treasure Bay, resor tepi laut seluas 338 hektar yang memadukan kegiatan kesehatan, rekreasi, budaya, residensial dan aktifitas komersil itu terpaksa melakukannya demi kepentingan tamu, staf, dan bisnis.

Director of Human Resources Treasure Bay Bintan, Nana Pardianawati mengatakan penghentian operasional ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tentunya kebijakan ini akan berdampak kepada staf-staf.

“Kami selalu membantu staf-staf dalam mengatasi masa-masa sulit. Seperti saat ini manajemen dan alumni Treasure Bay Bintan bersama-sama bergotong royong mengumpulkan sumbangan dalam bentuk bahan makanan agar meringankan beban para staf,” ujar Nana.

Program yang diprakarsasi manajemen dan alumni Treasure Bay Bintan bertajuk ‘Berbagi dari Hati’ itu memberikan sumbangan makanan berupa beras, minyak goreng, mie instan, telur dan gula.

“Bahan yang disumbangkan itu semua dari rekan sesama Treasure Bay Bintan dari kantor Singapura dan Malaysia. Dengan tujuan menjaga staf kita di Bintan agar dapat mengatasi masa-masa sulit ini bersama,” jelasnya.

Berbagi dari Hati ini akan dijalankan setiap bulannya. Dimulai dari 23 April 2020 sampai dengan tiga bulan ke depan. Diharapkan pandemi ini segera berakhir sehingga aktivitas berjalan seperti biasa.

“Semoga wabah ini segera berakhir sehingga Treasure Bay Bintan yang menjadi destinasi liburan utama yang unik dan ikonik pertama di Asia Tenggara dapat beroperasi kembali,” ucapnya.