Batam - Test swab di Batam terkendala sejak sepekan terakhir. Hal ini dikarenakan logistik pendukung untuk menjalankan test dengan alat polymerase chain reaction (PCR) tersebut sedang kosong

“Sudah sejak seminggu lalu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (27/4/2020).

Didi menjelaskan logistik yang dimaksud berupa Virus Transfer Media (VTM), darcon dan reagensia.

Bahkan untuk mengirimkan sampel swab ke Litbangkes Jakarta juga tidak bisa dilakukan.“Kalau tidak ada VTM, sampelnya tidak bisa diambil,” katanya.

Saat ini pihaknya masih menunggu kedatangan logistik tersebut. Karena beberapa waktu lalu pemesanan sudah dilakukan, namun belum dapat dipastikan kapan tiba di Batam.

“Semoga awal bulan nanti sudah masuk, pihak penyedia tidak bisa janji waktu kedatangan barang tersebut,” sebutnya.

Terkait upaya bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pengadaan VTM maupun dracon, Didi menyampaikan sampai saat ini belum ada kabar. “Belum ada, kami sedang menunggu,” ujarnya.

Pemerintah Kota Batam masih menunggu barang pesanan 10 ribu reagensia, dan 10 ribu reagen bantuan dari Pemprov Kepri.