Tanjungpinang - Pandemi Covid-19 sangat berdampak ke semua sektor. Dengan kebijakan pemerintah mengurangi aktivitas masyarakat, mengakibatkan banyak warga kehilangan penghasilan, salah satunya sektor di pelabuhan. 

Sepinya penumpang dan berkurangnya bongkar muat barang di pelabuhan dan bandara sangat dirasakan oleh pekerja informal seperti buruh bongkar, tukang becak, tukang ojek dan masyarakat disekitarnya. 

Melihat kondisi tersebut, Karantina Pertanian Tanjungpinang menggelar gerakan Karantina Peduli, berupa pembagian paket sembako dan masker.

Selain itu, Karantina Pertanian juga melakukan pemeriksaan suhu badan bagi warga yang terdampak. 

"Pembagian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Karantina Pertanian terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19," kata Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Donni, kemarin.

Donni berharap, semoga bantuan ini akan bermanfaat bagi penerimanya dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir. 

"Apalagi saat ini suasana jelang Ramadan, semoga bisa sedikit mengurangi beban mereka." harap Donni.

Karantina Pertanian Tanjungpinang lanjut Donni begitu peduli dengan kesehatan dan kebutuhan pangan masyarakat Kepri. 

"Mari bersama cegah penyebaran Covid-19 dengan tetap di rumah. Biarkan pejabat karantina bertugas memeriksa dan mengawasi lalu lintas komoditas pertanian sebagai bahan pangan tetap tersedia bagi masyarakat," tuturnya.

Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan serentak di lima lokasi yaitu Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelabuhan Kijang, Bandara RHF Tanjungpinang. 

Selain itu di Pelabuhan Sri Payung Batu 6 dan Tanjung Uban dengan total 300 paket sembako dan 1.000 masker.