Batam - Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Kepulauan Riau memfasilitasi pencari kerja atau pekerja terdampak pandemi corona virus disease (Covid-19) untuk pendaftaran kartu prakerja.

Untuk memberian kemudahan bagi masyarakat yang kesulitan mendaftar, Disnaker menyediakan 4 komputer yang dapat digunakan. 

Sebelum para peserta menggunakan komputer, peserta di cek suhu tubuh menggunakan Temperature Gun, mewajibkan menggunakan masker, cuci tangan dan memakai sarung tangan karet yang bertujuan untuk mengantisipasi penularan Covid-19

“Ada empat unit komputer kita siapkan untuk bisa digunakan mereka yang mau mendaftar sebagai peserta program kartu prakerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti dikutip dari situs Pemko Batam.

Kartu Prakerja adalah program pemerintah pusat yang ditujukan bagi para pencari kerja. Namun di masa sulit akibat merebaknya Covid-19 ini para pekerja yang terdampak pun bisa ikut mendaftar sebagai peserta.

Nantinya peserta akan diberikan pelatihan sesuai yang didaftarkan ke sistem. Selain itu juga akan diberikan uang saku selama masa pelatihan.

Pendaftaran kartu prakerja ini dilakukan secara daring. Yakni dengan mengakses https://www.prakerja.go.id. Langkah berikutnya, calon peserta diminta membuat akun di situs tersebut. Setelah itu sistem akan mengirimkan pesan verifikasi ke email terdaftar. Dan selanjutnya bisa login atau masuk ke situs dengan akun yang sudah dibuat.

“Kebanyakan mengalami kesulitan saat login. Sebab websitenya digunakan banyak orang. Calon peserta dari seluruh Indonesia daftar ke website tersebut,” kata dia.

Saat masuk ke sistem, calon peserta diminta mengisi data pribadi. Serta mengunggah foto KTP dan foto peserta tengah memegang KTP.

Selanjutnya calon peserta akan diberi 18 pertanyaan dasar yang harus dijawab. Kemudian peserta bisa memilih opsi bergabung dengan gelombang pertama dan kembali menunggu hasil evaluasi.

“Hasilnya nanti diumumkan melalui email masing-masing. Kami sifatnya hanya membantu. Sebenarnya km daftar bisa dari rumah, tapi karena banyak yang gagal makanya kami siapkan fasilitas di kantor untuk membantu,” tutur Rudi.