Bintan - Kabupaten Bintan masih tergolong wilayah yang aman dari penyebaran wabah Coronavirus Disease (Covid-19). Sebab belum ditemukan adanya pasien yang positif mengidap virus yang berasal dari Wuhan, Cina.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, ada 89 kasus Covid-19 di Bintan. Diantaranya 74 orang yang dinyatakan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 15 orang ditetapkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengaku paling banyak kasus Covid-19 di Kabupaten Bintan berasal dari Kecamatan Bintan Timur (Bintim) yaitu sebanyak 21 ODP dan 6 PDP.

“Hingga saat ini kondisi kasus terbanyak ada di Kecamatan Bintim. Ada 27 kasus di sana,” ujar Apri, Senin (13/4/2020).

Untuk PDP dari Bintim, kata Apri, yaitu seorang pria berusia 26 tahun yang ditetapkan sebagai PDP keempat. Lalu PDP ke lima dari wilayah ini juga yang merupakan seorang pria berusia 21 tahun. Terus PDP ke tujuh merupakan perempuan berusia 50 tahun.

Berikutnya PDP kesembilan dan kesepuluh merupakan seorang perempuan berusia 37 dan 38 tahun. Terakhir seorang pria berusia 54 tahun ditetapkan PDP.

“Ini belum diketahui hasil PCR nya. Semoga tidak ada yang positif,” jelasnya.

Sedangkan kecamatan lainnya yang juga memiliki kasus yang sama antara lain Kecamatan Bintan Pesisir ODP sebanyak 4 orang, dan PDP ada 1 orang. Kecamatan Bintan Utara ODP sebanyak 17 orang dan PDP ada 1 orang.

Selanjutnya, Kecamatan Teluk Sebong ODP sebanyak 11 orang dan PDP ada 1 orang, Kecamatan Sri Kuala Lobam ODP sebanyak 13 orang dan PDP ada 1 orang, Kecamatan Teluk Bintan ODP tak ada namun PDP sebanyak 2 orang.

Kemudian Kecamatan Toapaya ODP sebanyak 2 orang dan PDP ada 1 orang serta Kecamatan Gunung Kijang ODP sebanyak 6 orang dan PDP ada 2 orang.

“Dari 10 kecamatan hanya 2 kecamatan di Bintan yang masih nihil ODP maupun PDP Covid 19. Yaitu Kecamatan Mantang dan Kecamatan Tambelan,” katanya.