Kabar Baik, Pegatron Beli Saham Sat Nusapersada Tbk

Kabar Baik, Pegatron Beli Saham Sat Nusapersada Tbk

Presiden Direktur PT Satnusa Persada Tbk Abidin (Foto: Istimewa)

Batam - Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Tbk, Abidin, mengungkapkan, pembelian saham 10 persen milik PT Sat Nusapersada Tbk, sebagai bentuk kepercayaan investor kepada Sat Nusapersada. Apalagi yang membeli saham adalah anak perusahaan Pegatron asal Taiwan, Asus Investment.Co.Ltd.

Saham tersebut dibeli sekaligus membuktikan, bahwa kepercayaan investor asing terhadap PT Sat Nusapersada tak diragukan lagi.

"Pembeli adalah Asus Investment co.ltd., merupakan anak perusahaan Pegatron," ujar Abidin kepada Batamnews melalui sambungan telepon, Rabu (8/4/2020).

Harga beli Rp236/lembar. Dan total penjualan sebenarnya mencapai Rp 125 miliar. "Jadi Pegatron sudah memiliki saham di PT Sat Nusapersada sebesar 10 persen," ujar Abidin.

Menurut Abidin hal itu sekaligus menandakan Pegatron tetap menganggap Sat Nusapersada sebagai mitra strategis (strategic partner) dalam berbisnis.

"Dengan ini hubungan antara Sat Nusapersada yang sudah terjalin dengan Pegatron, jadi semakin dekat," ujar Abidin.

Abidin menjelaskan, alasan Pegatron memilih membeli saham Sat Nusapersada di tengah krisis virus corona saat ini, tak lain karena menimbang pentingnya kerja sama dengan Sat Nusapersada.

Pegatron Corporation adalah perusahaan manufaktur elektronik Taiwan yang mengembangkan terutama komputasi, komunikasi, dan elektronik konsumen untuk vendor bermerek, tetapi juga terlibat dalam pengembangan, desain, dan pembuatan periferal dan komponen komputer.

Kabar Baik di Tengah Wabah Corona, Abidin: Pengusaha Harus Optimis

 

Menurut Abidin, di saat kondisi saat ini, ancaman PHK besar-besaran, melemahnya ekonomi, justru masih ada kabar baik di industri Batam.

"Pengusaha harus tetap semangat, harus optimis, bahwa masih ada secercah harapan kedepan," ujar Abidin.

Pada akhir Februari, tercatat pemegang saham terbesar Sat Nusapersada adalah Abidin dengan kepemilikan 3,54 miliar saham PTSN atau setara 66,47%. Pemegang saham terbesar kedua adalah Inditeck Technology Hong Kong Limited sebesar 10% atau 531,43 juta saham.

Selain itu, Bidin Yusuf memiliki 187,68 juta atau setara 3,53%. Sementara itu, masyarakat memiliki 531,29 juta saham atau setara 10%.

Selain para pemegang saham tersebut, PTSN juga masih memiliki saham treasury sebesar 531,43 juta saham atau 10% per akhir Februari 2020.

Berdasarkan Surat Edaran OJK No. /POJK.04/ 2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, PTSN membeli kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI. Tujuan dari pembelian saham Perseroan adalah untuk menjaga kestabilan harga saham.

Biaya perolehan 10% saham PTSN ini hanya US$ 1,76 juta atau setara Rp 28,94 miliar dengan kurs BI hari ini, Rp 16.464 per dolar AS. Artinya, PTSN meraup keuntungan Rp 96,5 miliar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews