Jakarta - UEFA disebut memutuskan sisa pertandingan Liga Champions dan Liga Europa musim 2019/2020 akan kembali dilanjutkan pada bulan Juli serta Agustus mendatang karena pandemi virus corona.

Dikutip dari Daily Mail berdasarkan laporan media Jerman, ZDF, keputusan itu dibuat UEFA saat melakukan konferensi jarak jauh dengan 55 negara anggota, Rabu (1/4/2020) waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, UEFA memprioritaskan menyelesaikan semua kompetisi domestik pada bulan Juli, seperti hasil konferensi jarak jauh pertama, beberapa pekan lalu.

Menyelesaikan kompetisi pada bulan Juli merupakan bagian dari komitmen UEFA. Hasil rapat itu sekaligus mematahkan prediksi kompetisi di negara-negara Eropa akan 'dihanguskan' karena wabah Covid-19.

Dengan mengedepankan kepentingan domestik, maka turnamen antarklub di Benua Biru harus sedikit dikorbankan dengan digeser ke bulan Juli dan Agustus.

Sebagian laga Liga Champions sendiri saat ini sudah melewati babak 16 besar, namun ada juga yang masih sampai leg kedua. Sedangkan sebagian besar Liga Europa baru memainkan leg pertama babak 16 besar, hanya dua laga yang belum menggelar 16 besar.

Penyelesaian kompetisi domestik dan Liga Champions serta Liga Europa ini oleh UEFA memakan korban. Jadwal pertandingan persahabatan yang direncanakan FIFA pada Juni nanti dihilangkan.

Meski melanjutkan Liga Champions dan Liga Europa pada periode Juli serta Agustus, namun UEFA kemungkinan besar akan tetap memberlakukan tanpa penonton pada dua level turnamen tersebut, seperti dikutip dari Independent.

Penundaan Liga Champions dan Liga Europa ini ke bulan Juli serta Agustus akan memunculkan perdebatan baru. Karena ada sebagai pemain yang kontraknya habis pada akhir Juni nanti.