Batam - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam mengagendakan rapid test Covid-19 untuk 1.000 lebih warga Batam.

Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam, Amsakar Achmad menjelaskan 1000 lebih warga Batam yang akan menjalani tes ini berdasarkan hasil dari penyisiran dari tim di lapangan.

Sementara itu data dari dinas kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau menyebutkan Orang Dalam Pantauan (ODP) di Batam ada 583 orang. 

“Data dari Dinkes itu ditambah dengan data penyisiran, jadi ada 1000-an,” kata Amsakar, Kamis (26/3/2020).

Seribuan warga Batam itu menjalani rapid test dengan pertimbangan bahwa memiliki gejala demam, flu dan memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri maupun luar daerah Batam. 

Dari data tim di lapangan, seriuban warga Batam tersebut juga sudah termasuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia, dan baru kembali ke Batam baru-baru ini.

“Data-data mereka sudah ada, nanti tinggal ditindaklanjuti saja,” jelas Amsakar. 

Terkait pendistribusian rapid test tersebut, Amsakar menyebutkan akan disalurkan ke puskesmas terkait. Agar dapat melakukan pengecekan awal terhadap warga tersebut. 

Dari tingkat akurasi alat rapid test ini, Amsakar juga mengakui tingkat akurasinya tidak sampai 100 persen. 

“Tapi paling tidak ini bisa jadi petunjuk awal, menggambarkan terpapar atau tidak, kita menganggap ini sangat penting, agar menambah keyakinan untuk melakukan tindakan,” kata dia. 

Walaupun rapid test ini dilakukan di tingkat kota, Amsakar memastikan bahwa tes spesimen tetap dilakukan di Litbangkes Kementrian Kesehatan.

Hal ini berdasarkan penjelasan dari pihak Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam.

“Tetap menunggu semua informasi resmi dari uji di Litbangkes,” ucap Amsakar.