Keuskupan Anglikan Singapura Tunda Pelayanan di 27 Paroki

Keuskupan Anglikan Singapura Tunda Pelayanan di 27 Paroki

Gereja Katedral St. Andrew di Singapura. (Foto: Pinterest)

Singapura - Sebanyak 27 paroki Gereja Anglikan di Singapura, Kamis (19 Maret) menunda semua kebaktian dan pertemuan sampai 3 April, kata Keuskupan Anglikan Singapura.

"Kepemimpinan Keuskupan telah memantau dengan seksama situasi COVID-19 yang meningkat dan membuat kontribusi ini terhadap upaya nasional bersama untuk 'meratakan kurva coronavirus'," pernyataan Keuskupan Anglikan Singapura dilansir Channel News Asia, Jumat (20/3/2020).

Penundaan layanan datang setelah seorang anggota Katedral St Andrew dikonfirmasi pada hari Rabu telah berkontak dengan virus corona.

Anggota gereja yang telah berada di Inggris, menghadiri kebaktian Minggu lalu tetapi tidak memiliki gejala penyakit dan melewati pemeriksaan pencegahan, kata katedral.

Ketika anggota tersebut menghadiri kebaktian jam 9 pagi pada tanggal 15 Maret, tim pemeriksaan membersihkan dan memasukkan 324 orang ke dalam gereja, kata keuskupan dalam sebuah surat kepada anggota gereja.

Hal ini dilakukan setelah langkah-langkah pembatasan sosial diterapkan untuk membatasi jumlah pendatang.

Selama penutupan katedral, bangunan yang terkena dampak akan "didesinfeksi secara profesional", tambah surat itu.

Uskup Rennis Ponniah mengatakan kepada para pemimpin Anglikan dalam sebuah surat bahwa keputusan untuk menunda layanan dilakukan untuk "dengan sengaja membuat istirahat dua minggu dalam pertemuan gereja".

Layanan akhir pekan online dan perawatan pastoral untuk orang tua dan rentan akan tersedia selama masa penundaan.

(gea carnando)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews