Penumpang Kapal Pesiar di Singapura Turun 52 Persen

Penumpang Kapal Pesiar di Singapura Turun 52 Persen

Ilustrasi. (Foto: Kesari Tours)

Singapura - Lalu lintas penumpang kapal pesiar di Singapura telah turun 52 persen tahun-ke-tahun sejak mulai mewabahnya virus Corona atau COVID-19 pada 23 Januari 2020.

Direktur Jasa Kapal Pesiar dari Biro Kebijakan dan Perencanaan Singapore Tourism Board, Annie Chang menyatakan pihaknya berjanji untuk memberikan dukungan yang lebih kepada industri kapal pesiar.

"Wabah COVID-19 telah berdampak serius pada industri pelayaran, baik di Singapura dan secara global," kata Annie Chang dilansir Channel News Asia, Rabu (18/3/2020).

Dia mengaku telah menerima 81 panggilan telepon yang meminta untuk dibatalkannya pelayaran terkait COVID-19 sejak 23 Januari.

Dari 23 Januari hingga 9 Maret, agensi mengatakan Singapura telah menangani total 65 panggilan pelayaran dan 156.465 penumpang.

Di luar dari penurunan lalu lintas penumpang, COVID-19 telah mengguncang industri pelayaran global ketika negara-negara berpaling dari pelayaran di tengah kekhawatiran mereka bertindak sebagai pembantu perkembangan mengambang untuk virus corona.

Pada 10 Maret, Singapura mengizinkan pelayaran Costa Fortuna untuk berlabuh sebagai bagian dari panggilan terjadwal setelah Thailand dan Malaysia menolaknya.

Akan tetapi, Costa mengatakan akan membatalkan semua kapal pesiar di seluruh dunia hingga 3 April untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para tamu dan mereka yang berada di tujuan mereka. 

Princess Cruises dari Carnival, yang menjalankan Princess Diamond, melakukan hal yang sama hingga 10 Mei.

Ketika jumlah kasus membengkak, pemerintah Singapura mengatakan pada 13 Maret bahwa negara itu akan menghentikan kunjungan pelayaran dengan segera.

(gea carnando)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews