Batam - Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau menyasar komunitas milenial dalam mengawali Pekan QRIS (Quick Respon Indonesia Standard) Nasional 2020 di Kepri. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Musni Hardi Kusuma Atmaja mengatakan milenial menjadi sasaran yang tepat untuk sosialisasi QRIS karena mereka sangat akrab dengan teknologi digital serta cepat mengikuti perkembangannya. 

"Kami berharap dosen dan mahasiswa yang hadir disini mau ikut memvuralka dan mengkomunikasikan QRIS ini ke teman dan keluarga," kata Musni di hadapan mahasiswa Politeknik Batam, Senin (9/3/2020). 

QRIS atau QR Code Indonesian Standard menjadi standar QR code untuk pembayaran di Indonesia. QRIS secara nasional wajib diimplementasikan sejak 1 Januari 2020.

Dengan QRIS, pelaku usaha UMKM dapat menggunakan model pembayaran secara nontunai dengan hanya satu macam QR Code. 

Mereka bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank, bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis manca negara.

"Sebelum ada QRIS sudah ada QR lainnnya. Tapi kalau kita membayar harus punya semua aplikasi. Untuk memudahkan masyarakat kita standarkan QRIS sebagai satu QR Code. Pedagang hanya punya satu QRIS bisa bayar pakai apa saja. Ini menjadi pembayaran kekinian yang bisa digunakan semua pedagang. Ke depannya QRIS akan kita gunakan di kantin-kantin sekolah," ujar Musni.

Pelaksanaan Pekan QRIS Nasional 2020 menyusul peluncuran yang telah dilakukan Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia pada 17 Agustus 2020. 

Pekan QRIS Nasional diselenggarakan oleh Bank Indonesia secara serentak di seluruh Indonesia pada 9 - 15 Maret 2020 untuk meningkatkan penggunaan (usage) QRIS dengan sasaran masyarakat dan merchant komunitas.

Asisten II Pemerintahan Kota Batam, Pebrialin Razak mengatakan, dengan mulai diterapkan nya QR Code ini sebagai satu sistem pembayaran tidak hanya akan memberikan manfaat bagi pedagang atau perusahaan tapi juga konsumen. 

Teknologi keuangan ini diharapkan mampu menjaga kenyamanan dan keamanan dalam melakukan transaksi. 

"Ada 27 yang transaksi menggunakan QR, dalam meningkatkan efisiensi dan memudahkan penjual," papar Pebrialin.