Drum Air Mulai Diserbu Warga Batam

Drum Air Mulai Diserbu Warga Batam

Pedagang drum bekas mengaku dapat pembeli 30 kali lebih banyak. Warga Batam mulai mengantisipasi dampak rationing yang akan dilakukan PT ATB selaku pengelola air bersih di Batam. (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Warga Kota Batam mulai mengantisipasi persediaan air bersih mereka dengan berburu drum untuk penampungan air.

Kekeringan waduk-waduk di Batam membuat PT Adhya Tirta Batam (ATB) bakal melakukan penggiliran (rationing) layanan untuk ratusan ribu pelanggan mulai 15 Maret mendatang. Air bersih bakal tak mengalir selama 2 hari dalam seminggu, bahkan bisa saja lebih.

Deretan pedagang wadah penampung air di area Batam Center mengaku sudah diserbu warga sejak Jumat (6/3/2020) pagi.

Roy, salah satu penjual drum di Batam center mengaku penjualannya meningkat cukup signifikan. Padahal normalnya, ia hanya menjual sekitar 1 drum saja perhari.

"Sampai siang ini aja udah terjual lebih dari 30 drum. Satu orang ada yang ambil 2 atau 3, karena info penjatahan ini kan jadi mereka nyiapin wadah cadangan," kata Roy saat ditemui di tokonya, Jumat (6/3/2020)

 Tidak hanya masyarakat umum, toko eceran juga menambah persediaan drum jualan mereka. Drum plastik merupakan jenis drum yang paling dicari masyarakat.

"Drum inilah paling banyak dicari karena memnag khusus untuk wadah air. Satu drumnya seharga Rp 180 ribu," ujar Roy.

Roni salah satu pelanggan yang juga memiliki toko eceran mengaku membeli 3 drum untuk persediaan tokonya di Mega legenda.

Semenjak informasi tersebut, sejak pagi tokonya juga mulai diincar oleh warga sekitar yang khawatir dengan persediaan air bersih mereka jika rationing diberlakukan.

"Kemarin belum ada orang cari drum, pagi tadi adalah dua orang yang beli drum. Akhirnya stock drum kami tambah untuk jaga-jaga siapa tahu banyak yang membutuhkan," ucap Roni.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews