Gawat, Warga Batam Bisa 4 Hari Tak Mandi, ATB Siapkan Rationing

Gawat, Warga Batam Bisa 4 Hari Tak Mandi, ATB Siapkan Rationing

Dam Duriankang. (Foto: ist)

Batam - Pasokan air bagi ratusan ribu warga Kota Batam, Kepulauan Riau terancam. Debit air di Dam Duriangkang, waduk utama yang menjadi penyangga suplai air susut.

PT Adhya Tirta Batam selaku perusahaan yang memasok air bersih ke warga berencana melakukan penjatahan (rationing supply) kepada sekitar 228.900 pelanggan mulai 15 Maret mendatang.

Tak tanggung-tanggung, pelanggan ATB di Batam bakal tanpa suplai air selama dua hari dalam sepekannya. Seluruh pelanggan tanpa terkecuali terdampak kebijakan ini, termasuk mereka yang tinggal di perumahan mewah.

Head of Corporate Secretary PT. ATB Maria Jacobus mengatakan dalam rationing ini sejatinya diberlakukan sistem penjatahan air dalam sepekan yakni lima hari mengalir dan dua hari mati.

"Rationing ini merupakan upaya kami untuk memperpanjang usia dam, 23 hari hingga 6 Juli 2020. Jika tidak dilakukan rationing, maka usia dam hanya bertahan 13 Juni saja," kata Maria, Kamis (5/3/2020).

Beberapa daerah yang akan terdampak diantaranya Batuampar, Bengkong-Sungai Panas, Pelita, Baloi, Sagulung, Marina, Aviari, Tembesi, Batam Center, Punggur, Sei Beduk, Sukajadi.

"Dalam proses rationing ini, proses pulihnya berbeda-beda. Ada daerah yang langsung pulih satu hari, dua hari, tiga hari, bahkan empat hari," ujar Maria.

Artinya, pelanggan ATB di Batam bisa terhenti pasokan airnya selama lebih dari dua hari atau berbeda dari formulasi awal lima hari air hidup dan dua hari berhenti mengalir.  

Daerah-daerah tersebut, pasokan airnya berasal dari Dam Duriangkang yang saat ini menyusut hingga -3,06 meter akibat beberapa hal, salah satunya berkurangnya curah hujan di Batam. Sementara tanggal 15 Maret penyusutannya diprediksi mencapai -3,23 meter.

"Domestik 196 terdampak. Ketika penyusutan DAM berada di minus 3,4 seharusnya program recovery untuk semua dam dilakukan. Agar 3-4 tahun kedepan tidak kembali mengalami krisis air akibat elevasi dam," ucap Maria.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews