Menyelinap ke Malaysia, Penyelundup Pungut Uang TKI Ilegal Hingga Rp 4 Juta

Menyelinap ke Malaysia, Penyelundup Pungut Uang TKI Ilegal Hingga Rp 4 Juta

Penyelundupan TKI Ilegal di Pantai Dugong, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Satpolairud Polres Bintan telah menyerahkan 39 TKI ilegal yang diamankan di Pantai Dugong, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjungpinang, Senin (17/2/2020).

Mereka adalah 33 orang pria dan 6 wanita yang berasal dari Aceh, Nusa Tenggara Timur ( NTT) dan Flores.

Kasatpolairud Polres Bintan, AKP Suardi mengatakan, awalnya didapati 35 TKI ilegal. Namun setelah diperiksa secara keseluruhan, di lokasi itu didapati 4 orang lagi yang bersembunyi di semak-semak.

“Jadi awalnya 29 pria dan 6 wanita. Namun kita dapati lagi 4 pria jadi jumlah semuanya 39 orang,” ujar Suardi.

Dari hasil interogasi para TKI ilegal ini, diketahui ada seseorang perekrut TKI bernama Jf. Dia membawa para pekerja itu dari Aceh, NTT dan Flores ke Batam.

Lalu seorang lagi bernama DF yang membawa TKI itu ke penampungan yang ada di Jalan Ganet dan Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang. Jf dan DF kini menjadi tersangka.

TKI ilegal ini dijadwalkan berangkat ke Malaysia dengan boat pancung dari Pantai Dugong, Kawasan Trikora, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang.

“Kami lakukan penyelidikan seama 3 hari. Pas, Sabtu (15/2/2020) malam kami gerebek, namun boat pancungnya belum sampai di pelabuhan tak resmi itu. Jadi hanya TKI yang kita amankan saat itu,” jelasnya.

Dari pengakuan TKI Ilegal ini, untuk sampai ke Malaysia mereka dikenakan biaya mulai dari Rp 1,7 juta, Rp 2 juta dan Rp 3,4 juta.

Mereka dijanjikan akan dipekerjakan sebagai tukang bangunan dan perkebunan di negeri jiran itu.

"Mereka sudah diamankan sehari di Mako Satpolairud Polres Bintan. Kini sudah diserahkan ke BP3TKI Tanjungpinang agar dapat diproses kepulangannya ke kampung halaman masing-masing. Dalam kasus ini, 2 tersangka kita amankan sedangkan otak penyelundupan TKI sedang kita buru,” ucap AKP Suardi.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews