Marak Kasus Perdagangan Orang Bikin Gerah Polda Kepri

Marak Kasus Perdagangan Orang Bikin Gerah Polda Kepri

Direskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto.

Batam - Maraknya kasus human trafficking (perdagangan manusia) di Indonesia, khususnya di wilayah Kepri membuat Direskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto gerah. 

Pasalnya beberapa bulan belakangan ini, banyak kasus human trafficking yang sudah diungkapnya. Bahkan dalam bulan ini, Polda Kepri sudah dua kali mengungkap kasus PMI Ilegal.

“Jadi sekarang kami sudah bisa mengatakan ini sindikat, karena sudah beberapa kali menangkap para pelaku PMI Ilegal ini,” ujar Arie saat ekspose pengungkapan kasus penculikan anak di bawah umur, Kamis (14/2/2020).

Arie menjelaskan, dengan banyaknya kasus perdagangan orang ini, dia mengaku sudah mengantongi nama-nama yang dicurigai terlibat dengan kasus ini.

“Kami sudah ada nama-nama yang akan kami telusuri. Kalau ini sindikat, kita akan bongkar, kami nggak main-main,” ucap Arie.

Kegeraman Arie itu bukan tanpa alasan, di tengah ramainya wabah virus corona ini, dia bertambah miris jika pelaku pengirim PMI Ilegal itu nekat membawa warga Indonesia ke luar negeri.

“Ini lagi dalam situasi prihatin virus corona, tapi masih ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pengiriman warga Indonesia ke luar, secara ilegal pula,” kata Arie.

Arie menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengungkap kasus ini. Dia berjanji akan menindak tegas para pelaku pengiriman PMI ilegal ini.

Sebagai daerah kepulauan dan berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, Batam memang sering dijadikan sebagai tempat penampungan PMI ilegal yang akan dibawa ke Malaysia.

Pihak kepolisian di wilayah Kepri pun sudah banyak melakukan penangkapan dan pengamanan terkait kasus ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews