Batam - Anggota Brimob Polda Kepri yang menembak seorang pria Bharada Ferzy Eri Syahfirti diduga dalam kondisi mabuk. Ferzy lepas kendali. Sebuah pistol yang dimilikinya pun menyalak.

Pelatuk ia tarik. Dor. Tembakannya mengenai jari kanan Rijal Zukus Mustakim (26).

Minggu dini hari itu, Rijal baru saja mengantar pulang pacarnya, T, ke kos di Asrama Polisi Baloi Ditpam Batam. Ia pulang malam mingguan bersama pacarnya hingga kelewat malam.

Saat mengantar sang pujaan hati itu, di sana ia sempat bertemu dengan Ferzy.

Ferzy diketahui baru pulang minum-minuman alkohol bersama temannya di Foodcourt J8 Nagoya. Di sana Ferzi menghabiskan malam bersama kawan-kawannya. 

Hingga menjelang pagi, Ferzy lantas pulang. Diduga tengah mabuk berat. Ia tiba di rumah sekitar pukul 03.00 WIB. Pada saat itulah terjadi cekcok.

Polisi menemukan barang bukti sepucuk Pistol jenis HS-9 dengan No. Senpi H175044, selain itu 10 butir amunisi dengan kaliber 9 mm.

Sebelum penembakan Ferzy melihat Rijal baru pulang mengantar pacarnya Tasya. Kebetulan rumah kos pacarnya tersebut berada di sebelah rumah orangtua Rijal di Asrama Polisi Polresta Barelang, Baloi Ditpam.

Diduga, karena ucapan Ferzy yang menyakitkan menyuruhnya pulang, Rijal lantas menggeber sepeda motor di depan Ferzy.

Jiwa muda Ferzy pun menggelegar. Ferzy naik pitam dan menembak Rijal dari jarak cukup dekat sekitar 15 meter.

Rijal tunggang langgang menyelamarkan diri. Beruntung Rijal selamat. Ia terkena luka tembak di bagian jari. Ia kini dirawat di sebuah rumah sakit di Batam sedangkan Ferzy tengah diamankan di sel khusus.