Puluhan TKA China di Batam Terpaksa Dicek Kesehatannya

Puluhan TKA China di Batam Terpaksa Dicek Kesehatannya

Pemeriksaan kesehatan TKA PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, hal serupa juga dilakukan di Batam. (Foto: Ilustrasi)

Batam - Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China di Batam dicek kesehatannya. Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja Kota Batam melakukan antisipasi penyebaran virus corona

Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan, pengecekan kesehatan ini dilakukan selama dua hari, Minggu-Senin (9 & 10 Februari 2020). "Sudah dilakukan sejak kemarin," ujar Rudi, Selasa (11/2/2020).

Dalam dua hari tersebut, Rudi menyebutkan ada tiga perusahaan yang ditinjau tim dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Yakni PT Ghim Li di Kawasan Tunas Industri, PT TJK Power Kabil, serta PT FCS RGP Plastic di Kabil.

"Hari Minggu ada dua perusahaan yang kami datangi, hari ini cuma satu yang ada. Kami turun, menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Batam untuk mengecek kesehatan TKA yang ada di perusahaan-perusahaan," jelasnya.

Dari hasil peninjauan, Rudi menyampaikan bahwa di PT Ghim Li terdapat dua orang TKA yang baru masuk ke Batam pada 2-3 Februari lalu. Namun oleh manajemen perusahaan, dua TKA tersebut tidak langsung diperkerjakan. Keduanya terlebih dulu dikarantina di tempat tinggal yang disiapkan perusahaan.

"Mereka (dua TKA, red) dikarantina sampai 18 Februari. Nantinya, mereka akan dicek lagi oleh Puskesmas Batam Kota," kata dia.

Sementara itu TKA di PT TJK Power Kabil, berdasarkan informasi yang diterima sekitar 20 orang pulang ke China sebelum Imlek, Januari lalu. Dan sampai saat ini para TKA tersebut belum diperbolehkan keluar dari negara asalnya.

"Sisanya ada 71 orang tidak pulang ke China, ada di Batam. Mereka yang tinggal, perusahaan ini rutin melakukan tes suhu tubuh setiap hari. Pengecekan dilakukan terhadap seluruh karyawan sebelum masuk kerja. Saat ini kondisi TKA yang ada sekarang dalam keadaan sehat," ungkapnya.

Rudi menyampaikan, sejauh ini seluruh TKA yang dikunjungi dalam kondisi sehat. Untuk antisipasi lebih lanjut pihaknya juga sudah memanggil seluruh Human Resources Department (HRD) perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China.

"Ini sebagai langkah antisipasi. Jadi kami juga memanggil HRD perusahaan yang memperkerjakan TKA asal China untuk diberikan arahan," kata dia.

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi menambahkan, dari hasil pemantauan tidak ada TKA yang menunjukkan gejala sakit. Pemeriksaan dilakukan seputar gejala virus corona seperti demam, batuk, sesak napas, dan gangguan pernapasan lainnya.

"Sejauh ini tak ada yang sakit. Yang kita cek gejala klinis saja, salah satunya suhu tubuh. Pemeriksaan TKA sesuai arahan pimpinan jadi kita turun bersama Disnaker Batam," ujar Didi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews