Penumpang dari Singapura Wajib Isi Riwayat Perjalanan dan Medis

Penumpang dari Singapura Wajib Isi Riwayat Perjalanan dan Medis

Pelabuhan Ferry Tanjungbalai Karimun. (Foto: Batamnews)

Karimun - Intensitas penumpang kapal di Pelabuhan Karimun terdampak isu virus corona. Jumlah pelintas di pelabuhan itu turun hingga 50 persen dari angka rata-rata selama ini sebelum isu corona merebak.

Ketua Indonesia Ship Owner Association (INSA) Kabupaten Karimun, Bustami yang mewadahi operator kapal Ferry domestik dan Internasional di Karimun menyebutkan banyak warga Karimun enggan melakukan perjalanan ke Singapura, begitu juga sebaliknya.

"Penumpang turun mencapai 50 persen, orang-orang pada takut ke sana, sementara yang di sana pada takut keluar rumah. Apalagi pemerintah Singapura sudah mengeluarkan status darurat Corona," kata Bustami, Senin (10/2/2020).

Kendati demikian, pelayaran masih aktif melayani rute Singapura-Karimun dan Karimun-Singapura hingga saat ini. Belum ada rencana penghentian sementara pelayaran.

Sementara itu, jumlah penumpang rute Karimun-Malaysia (PP), dikatakan Bustami relatif stabil, meski negara itu juga tidak lepas dari isu virus Corona. "Malaysia masih relatif stabil, orang kita ke sana masih banyak, begitu juga sebaliknya," ucapnya.

Menurutnya, saat ini setiap penumpang yang tiba di Karimun diwajibkan mengisi kartu medis dan riwayat perjalanan.

"Yang mau masuk Karimun dari Singapura diwajibkan isi kartu riwayat perjalanan dan medis,"  ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews