Batam - Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, pemerintah pusat minim sosialisasi ke masyarakat Natuna terkait evakuasi WNI asal Wuhan ke daerah itu. Hal ini yang menyebabkan gejolak dan penolakan warga.

“Saya tidak menyalahkan masyarakat Natuna yang melakukan penolakan tersebut, karena menurut saya ini wajar saja kalau masyarakat kaget dan takut atas tempatnya yang dijadikan tempat karantina. Karena virus ini cukup mengkhawatirkan. Ditambah lagi dengan pemberitaan kematian yang sangat signifikan," ujar Aboe Bakar di sela kunjungan ke Mapolda Kepri, Rabu (5/2/2020) .

Aboe Bakar menjelaskan, penolakan itu sebenarnya tidak akan terjadi apabila masyarakat diberikan sosialisasi yang baik. “Dijelaskan bahwa yang dikarantina itu merupakan masyarakat yang sehat, maka kemungkinan penolakan tidak akan terjadi,” ucapnya.

Dia juga menyebutkan bahwa, pemerintah memilih Kabupaten Natuna sebagai lokasi karantina karena dinilai tempat yang cocok.

”Saya tidak lebih cerdas dari negara yang memilih, dan itu sudah hal yang positif," kata Aboe Bakar Alhabsy.

Dia pun berharap, masyarakat Natuna bisa berbesar hati dengan penempatan WNI dari Wuhan di sana.

"Pemerintah tidak mungkin mengorbankan masyarakat Natuna. Saya yakin Pemerintah tidak ada niat buruk terhadap masyarakat," ujarnya.