Kondisi Kampung Penagi Natuna Setelah Warga Mengungsi Dihantui Corona

Kondisi Kampung Penagi Natuna Setelah Warga Mengungsi Dihantui Corona

Kondisi Kampung Penagi setelah isu corona menghantui warga. (Foto: ist)

Natuna - Warga di Kampung Tua Penagi paling was-was terkait evakuasi WNI dari Wuhan China sebelumnya ke Natuna. Pasalnya, jarak perkampungan ini tidak sampai 1 Km dari hanggar Lanud Raden Sadjad, Ranai, di mana para WNI dikarantina selama 14 hari dalam masa inkubasi.

Warga di kampung ini pun sempat mengungsi ke lokasi kerabat mereka yang lebih jauh.

Kini pemerintah pusat kian gencar melakukan sosialiasi termasuk menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah. Pemda pun mulai bergerak memastikan keamanan dan memberikan informasi yang jelas terkait kondisi WNI yang dievakuasi.

Kabag Humas Pemkab Natuna, Defrizal mengatakan, warga sebelumnya didera kecemasan. "Besok pagi (Kamis, 6/2/2020) sosialisasi oleh bupati. Meyakinkan masyarakat jika (situasi) tidak seburuk itu (yang mereka pikirkan). Alhamdulillah sekarang sudah ramai lagi," ujar Defrizal, saat dihubungi Batamnews, Rabu (5/2/2020).

Sebelumnya warga di kampung ini mengungsi dihantui virus corona. "Warga mengungsi, ada yang ke kawasan Ranai Darat, Sedanau, sekitar 20 KK lah," kata Kardiman salah seorang warga, Minggu (2/2/2020) lalu.

Penagi didiami sekitar 100 KK. Beberapa kedai kopi di Kampung Tua ini pun sempat lengang akibat informasi terkait evakuasi WNI Wuhan tak diketahui warga secara jelas.

"Gak ada pemberitahuan dari RT/RW juga, gimana kami nggak khawatir. Apalagi angin dari arah sana ke kawasan kami. Bisa-bisa bawa virus," ujar warga setempat.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews