Jepang Ingin Investasi Budidaya Ikan di Natuna

Jepang Ingin Investasi Budidaya Ikan di Natuna

KRI Sutedi Senoputra-378 (kiri) dan KRI Teuku Umar-385 (kanan) berlayar meninggalkan Faslabuh Lanal Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/1/2020). ANT/M Risyal Hidayat.

Jakarta - Dubes Jepang Masafumi Ishii bertandang ke kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, pertemuannya kali ini banyak membahas soal investasi Jepang ke Laut Natuna.

"Dubes Jepang tadi di sini, kerja sama investasi kita. Dia pengin masuk lebih banyak di Indonesia seperti investasi pariwisata dan ikan di Natuna. Seperti hydropower dia juga pengin masuk," ungkap Luhut, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Namun Luhut masih enggan menyebutkan berapa banyak investasi yang ditanamkan Jepang di sana. Dia hanya mengatakan Jepang akan fokus melakukan budidaya ikan. Dia mengatakan investasi Jepang akan berbuah produksi pada tahun 2021.

"Angkanya belum tahu, tapi dia cukup lumayan. Nanti dia bikin peternakan ikan, budi daya ikan. Tahun ini, udah ada time table-nya. Kita bisa mulai produksi sampai segala macam 2021 akhir," ungkap Luhut.

Sebelumnya, saat bertemu Menlu Jepang Toshimitsu Motegi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Jepang berinvestasi di Natuna.

"Izinkan saya, menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan prioritas Indonesia terkait dengan Jepang. Yang pertama, di bidang investasi. Saya ingin mengajak Jepang untuk melakukan investasi di Natuna," jelas Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/1/2020) lalu.

Kekayaan alam yang tersimpan di Natuna memang begitu banyak. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Cumi-cumi menjadi komoditas laut dengan potensi hasil paling banyak. Setidaknya ada 23.499 ton potensi cumi-cumi per tahun di Natuna.

"Di datanya itu, potensi per tahunnya lobster ada 1.421 ton, kepiting, 2.318 ton, rajungan 9.711 ton. Cumi-cumi paling banyak nih, dia ada 23.499 ton per tahun," ungkap Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan Aryo Hanggono seperti dilansir dari detikcom, Sabtu (4/1/2020) lalu.

Beberapa jenis ikan di Kabupaten Natuna, yang potensial untuk dikembangkan antara lain ikan dari jenis kerapu-kerapuan, tongkol krai, teri, tenggiri, ekor kuning/pisang-pisang, selar, kembung, udang putih/ jerbung, udang windu, kepiting, rajungan, cumi-cumi, dan sotong.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews