Siswa SMP Tunas Bangsa Diajak Mengenal Kehidupan Suku Laut

Siswa SMP Tunas Bangsa Diajak Mengenal Kehidupan Suku Laut

Kepala Suku Laut Desa Berakit, Tintin memberikan penjelasan mengenai sosiologi suku tersebut kepada siswa SMP Tunas Bangsa. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan - Suku Laut di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong mendapat kunjungan dari siswa SMP Tunas Bangsa, Lagoi pada Senin (20/1/2020).

Kunjungan tersebut merupakan studi lapangan dengan tujuan memperkenalkan keanekaragaman budaya dan suku bangsa di Indonesia. Mereka disambut langsung oleh Kepala Suku Laut Desa Berakit, Tintin.

Guru Pembimbing Studi Lapangan, Faqih mengatakan dalam kunjungan ini diikuti 30 orang. Mereka merupakan siswa yang duduk di bangku kelas VII.

“Para siswa juga didampingi oleh tiga guru. Termasuk saya,” kata Faqih yang juga guru mata pelajaran PPKn ini.

Melalui studi lapangan ini, para siswa berkesempatan mengekplorasi kekayaan budaya dan suku yang ada di Bintan. Khususnya Suku Laut yang sudah ada sejak dulu kala.

“Kami berterima kasih yang tidak terhingga kepada masyarakat suku laut dalam hal ini kepala suku laut, Pak Tintin yang sudah berkenan menerima kita untuk mengekplorasi dan belajar lebih jauh tentang suku laut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Suku Laut Desa Berakit, Tintin menjelaskan studi lapangan ini merupakan kunjungan perdana dari institusi pendidikan. Dia berharap kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut.

‘’Ini adalah kunjungan pertama dari SMP, apalagi sekolah yang berada di Kawasan Lagoi. Semoga kedepan kegiatan positif ini berlanjut,” sebutnya. 

Banyak anak Suku Laut yang dapat merasakan bangku pendidikan. Itu semua tidak terlepas dari bantuan Yayasan Peduli Kepulauan Riau. Yayasan ini sangat fokus pada pengembangan dan pendidikan anak Suku Laut untuk dapat bersaing dalam dunia kerja kedepannya. 

”Saya kepala suku, tapi juga bersekolah bahkan sudah menjadi alumni SBTI Lagoi. Semua yang saya dapatkan berkat kegigihan dan pantang menyerah untuk belajar sebagaimana prinsip di suku ini,” jelasnya.

Setelah belajar, kata Tintin, berbagai aktivitas dilakukan oleh anak-anak Suku Laut. Ketika di laut mereka menangkap ikan, berenang, bahkan berkelana dari pulau satu ke pulau lainnya. 

Setelah bercerita, Tintin mengajak siswa melihat dan mengelilingi pemukiman suku laut. Ada yang sudah tinggal didaratan namun juga masih banyak tinggal di atas Kajang (perahu tempat tinggal suku laut). 

Mereka juga diajak masuk ke dalam situs dapur arang yang semula dipakai untuk membuat arang dari pohon bakau. Namun, pada tahun 2013 aktivitas pembuatan arang dihentikan untuk menjaga hutan bakau tetap lestari.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews