Liverpool - Sesumbar Ole Gunnar Solskjaer yang menyebut Liverpool bukan tim terbaik Inggris tak terbukti. Buktinya, Manchester United keok di tangan The Reds saat bertandang di Anfield, Minggu (19/1/2020) malam.

Datang dengan skuad apa adanya, MU keteteran menghadapi serangan anak asuh Jurgen Klopp. Lini pertahananan Setan Merah diobrak-abrik pemain Liverpool.

Bek termahal Inggris, Harry Maguire dipecundangi bek yang harganya lebih murah dari dirinya. Adalah Virgil van Dijk yang sukses mengonversi sepak pojok Trent Alexander-Arnold di menit-14.

Unggul satu gol, Liverpool tak berpuas hati. Serangan beruntun membuat pertahanan MU kocar-kacir.

Pada menit ke-24, Roberto Firmino membobol gawang David de Gea. Namun VAR menyelamatkan MU dari kebobolan setelah gol Firmino dianulir lantaran van Dijk dianggap pelanggaran sebelum gol itu terjadi.

Baca: Liverpool Vs MU, Solskjaer Sebut The Reds Belum Jadi yang Terbaik di Inggris

Legenda MU, Roy Keane justru beranggapan gol Firmino sah. "Itu adalah titik balik yang sangat besar. Kenapa ia menganulir gol ini sungguh tak bisa saya mengerti. Saya tidak bisa memahaminya," ungkap Roy Keane kepada Sky Sports.

"Ia (Van Dijk) hanya memperhatikan bola. De Gea melakukan ini sebelumnya, saya pikir ada kelembutan padanya. Olahraga ini menjadi gila," ketusnya lagi.

Usai gol Firmino dianulir, derita MU nyaris bertambah saat Georginino Wijnaldum menceploskan si kulit bundar ke gawang de Gea. Namun lagi-lagi, gol itu dianulir setelah hakim garis menganggap gelandang asal Belanda itu offside.

Kedudukan 1-0 untuk Liverpool bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Liverpool langsung menggebrak.

Kapten Jordan Henderson nyaris memperbesar kemenangan setelah tendangan keras dari luar kotak penalti membentur mistar gawang MU.

Sementara, upaya Sadio Mane juga gagal menambah gol setelah tendangannya melenceng tipis di sisi kiri gawang MU.

Memasuki pertengahan babak kedua, MU mencoba bangkit. Mereka mengurung pertahanan Liverpool, namun tak satupun gol balasan tercipta.

Peluang MU jelang pertandingan bubar hadir lewat tendangan pojok. Seluruh pemain MU mengepung pertahanan Liverpool. Bahkan, de Gea sampai ingin maju membantu serangan namun akhirnya batal.

Lagi-lagi, upaya menyamakan kedudukan oleh MU malah menjadi bumerang. Kiper Alisson Becker yang cerdik membaca kosongnya pertahanan MU langsung mengirim bola ke Mohamed Salah.

Hanya ada satu pemain MU yakni Daniel James yang mencoba mengganggu Salah. Namun upaya itu gagal, dan Salah berhasil memperdaya de Gea dan mengubah skor menjadi 2-0. Menyakitkan, tapi itulah realita.

Hasil itu memantapkan posisi Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 64 poin. Jumlah itu berjarak 30 poin dengan MU yang masih berkutat di zona Liga Eropa alias peringkat lima.