Tiga Wajah Baru di SOTK BP Batam, Ini Target Mereka

Tiga Wajah Baru di SOTK BP Batam, Ini Target Mereka

Tiga wajah baru dalam SOTK BP Batam yang baru dilantik. (Foto: Dyah/batamnews)

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam melantik ratusan pejabat baru eselon 2, 3, 4 dan unit usaha dalam sebuah seremoni kolosal Sistem Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) BP Batam di Hotel Harmoni One, Batam pada Jumat (10/1/2020)

Wajah-wajah baru pun muncul dalam pelantikan ini. Diantaranya adalah Direktur Evaluasi, Direktur Restrukturisasi dan Direktur Badan Usaha Pelabuhan yang direkrut secara terbuka pada akhir Desember 2019. 

Tiga direktur ini direkrut dengan status Pegawai Perjanjian Kerja (P2K). Mereka adalah Arham Sakir Torik sebagai Direktur Restrukturisasi BP Batam. Kemudian, Direktur Evaluasi dan Pengendalian BP Batam dijabat oleh Alif Abadi dan Nelson Idris menduduki jabatan Direktur Badan Usaha Pelabuhan.

Arham sebelum menjabat Direktur Restrukturisasi BP Batam, merupakan Direktur PT Semen Indonesia Logistik. Dia sebelumnya juga pernah menjadi tenaga pengajar di Rumah Perubahan. 

"Saya ingin menjalankan amanah sebaik mungkin sesuai arahan pak ketua dan pak deputi dan sesuai pengalaman dan keahlian yang saya punya," kata Arham. 

Jabatan Direktur Strukturisasi merupakan jabatan baru dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) BP Batam. 

Memegang jabatan baru tersebut, Arham memiliki target untuk mengubah pola pikir Sumber Daya Manusia (SDM) di BP Batam menjadi profit oriented, agar pendapatan lembaga oti bisa meningkat setidaknya 75 persen dari saat ini. 

"Target jangka pendek saya akan melihat dan evaluasi organisasi yang sudah ada. Mendayagunakan dan efektivitas organisasi jadi lebih baik. Tujuan agar pendapatan BP Batam yang tadinya hanya Rp 1,3 triliun menjadi minimal 2 triliun," ujarnya.

Dengan adanya strukturisasi, Arham berharap pegawai BP Batam untuk tidak risau karena fungsi ini tidak berfokus pada pengurangan manajemen, namun membuat organisasi seefisien mungkin. 

"Jadi masing-masing orang fokus untuk menjalankan tugas yang diberikan perusahaan. Semoga apa yang sudah pernah saya lakukan tentang change management, dari pengalaman sebelumnya, bisa membuat lebih baik BP Batam kedepannya," ucapnya. 

Hal yang sama disampaikan Alif Abadi. Dia bertekad akan meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh BP Batam.

"Kami mendapatkan dorongan dan dukungan penuh dari Kepala BP Batam untuk mewujudkan target ini," kata dia. 

Sementara, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Nelson akan menggunakan pengalaman selama 25 tahun di PT Pelni Persero untuk mengembangkan pelabuhan di Batam.

"Saya sudah lama bergelut di pelabuhan laut sudah 25 tahun saya bergelut di dunia laut, Insyaallah bukan hal yang baru bagi saya," ungkapnya. 

Walaupun tugas yang diembannya bukan hal yang baru, namun saat ditanya perasaannya menjabat Nelson memberikan jawaban yang mengejutkan.  

"Pertama saya ucapkan Innalillahi wa innailaihi rojiun, untuk jabatan yang baru saya emban ini," katanya. 

Ungkapannya tersebut bukan tanpa alasan, bagi Nelson, jabatan yang ditanggung saat ini adalah jabatan yang rawan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Jika tidak hati-hati ini menurutnya justru akan menjadi musibah buatnya. 

Namun Nelson tetap mengapresiasi sekali perintah Kepala BP Batam terhadap jabatan barunya. Terutama menjadikan Pelabuhan Batu Ampar menjadi pelabuhan berskala internasional. 

"Dan perintah beliau akan saya jalankan sebaik-baiknya bagaiman menjadikan pelabuhan Batuampar menjadi Internasional Hub," jelasnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews