KSOP Butuh Lahan 3 Hektare Bangun Kantor di Pelabuhan Dompak

KSOP Butuh Lahan 3 Hektare Bangun Kantor di Pelabuhan Dompak

Pelabuhan Dompak, Tanjungpinang yang kondisinya memprihatinkan dan tak terurus. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang membutuhkan lahan untuk membangun kantor di Pelabuhan Dompak, Tanjungpinang.

Hal tersebut mengingat, keberadaan Pelabuhan Dompak, yang dalam waktu dekat akan beroperasi melayani penumpang, apabila proses perbaikan pelabuhan rampung tahun ini.

Kepala KSOP Tanjungpinang Mappeati menjelaskan, bahwa keberadaan kator KSOP tentunya sangat dibutuhkan, apabila ada pelabuhan yang beroperasi.

"Jadi, dimana ada pelabuhan maka KSOP harus hadir," katanya di Tanjungpinang, Jumat (10/1/2020).

KSOP mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran.

Selain itu, koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan serta pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersial.

"Kewenangan di pelabuhan ada di KSOP, sehingga bila ada pelabuhan maka harus hadir KSOP," tegansya.

Untuk itu pihaknya membutuhkan lahan untuk membangun kantor KSOP di Dompak, Tanjungpinang.

Lahan yang dibutuhkan sekitar 3 hektare yang nantinya jelasnya untuk membangun kantor utama, tempat parkir dan juga rumah pegawai KSOP.

"Untuk pembangunan kantor KSOP ini, pusat sudah menganggarkan, dan DED sudah ada. Tinggal lahan saja yang belum ada, dan yang memiliki kewenangan unutk menyediakan lahan Pemprov Kepri," ujarnya.

Ia menambahkan, sementara untuk pihak-pihak terkait yang harus melekat di pelabuhan seperti kantor Bea Cukai, KP3, Kesehatan Pelabuhan, Karantina bisa menggunakan bangunan di pelabuhan yang sudah ada.

Ia juga meneaskan, bahwa untuk sementara pelabuhan Dompak ini, akan fokus melayani pelayanan domestik antar pulau dulu. 

"Nantinya kita akan pindahkan pelayanan pelayaran domestik di Pelabuhan SBP ke Pelabuhan Dompak. Sedangkan di pelabuhan SBP hanya melayani pelayanan pelayaran Internasional saja," tuturnya.

Ia juga menyebutkan, apabila pelabuhan Dompak itu sudah berjalan sesuai harapan, maka pelayanan pelayaran internasional juga akan dioperasikan.

"Kita akan bersaing secara sehat saja, antara Pelabuhan SBP dengan Dompak ini. Masyarakat yang akan mentukan pilihan mana yang terbaik," katanya.

Kembali terkait lahan jelasnya, pihak KSOP sudah mengirimkan surat permohonan permintaan hibah lahan di Dompak tersebut ke Pemorov Kepri.

"Kami berharap Pemprov Kepri akan cepat meresponnya. Sebab pusat telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kantor KSOP sebesar Rp 4,5 miliar," katanya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews