Tak Terurus, Pelabuhan Dompak Senilai Rp 121 Miliar Kini Makin Hancur

Tak Terurus, Pelabuhan Dompak Senilai Rp 121 Miliar Kini Makin Hancur

Pelabuhan Dompak, Tanjungpinang yang rusak dan tak terurus. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang - Kondisi Pelabuhan Dompak, Tanjungpinang yang belum sempat diresmikan dan digunakan saat ini keberadaannya memprihatinkan. Bangunan megah senilai Rp 121 miliar itu terlihat hancur porak poranda.

Terlihat seluruh kaca-kaca bangunan tersebut hancur tidak teraisa, tembok bangunan utama, dan plafon atap banyak yang sudah hancur, termasuk instalasi listrik kabel dan lampu yang raib.

Secara keseluruhan, Pelabuhan Dompak juga tidak terurus dari mulai gerbang masuk. Terlihat tumbuh semak belukar dan saat memasuki lokasi lahan parkir semak belukar juga menutupi lokasi tersebut.

Begitu juga dengan kondisi transtel dimana atapnya sudah banyak yang lepas dan berakibat bocor. Sedangkan kondisi ponton atau dermaga sebagian karatan. 

Bahkan sebelumnya ponton pelabuhan yang sudah selesai dikerjakan hanyut terbawa arus laut, ada dugaan ponton pelabuhan itu hanyut karena sengaja dilepas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sudut lain Pelabuhan Dompak Tanjungpinang yang hancur. (Foto: Sutana/batamnews)

Setelah kondisi pelabuhan hancur berantakan, pihak KSOP Tanjungpinang yang merupakan pihak yang bertanggungjawab akan pelabuhan itu baru menempatkan penjaga.

"Saya baru beberapa bulan ini disuruh menjaga pelabuhan ini, yang menyuruh untuk menjaga pihak KSOP Tanjungpinang," kata salah satu petugas jaga yang meminta namanya tidak disebut saat ditemui di pos jaga Pelabuhan Dompak, belum lama ini. 

Menurutnya sekarang kondisi Pelabuhan Dompak sudah hancur, tinggal menyisakan bangunan. Sementara fasilitas lainnya yang sudah siap dikerjakan sudah hancur dirusak orang tidak bertanggungjawab.

"Sejak mangkrak pelabuhan ini banyak masyarakat datang untuk mancing, pacaran dan bahkan mabuk-mabukan dan berbuat mesum. Saat itu tak ada yang menjaga dan orang bebas keluar masuk," terangnya.

Perlu diketahui pembangunan Pelabuhan Dompak ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 121 miliar, yang penganggaran sendiri bersumber dari APBN. 

Sebelum mangkrak sejak tahun 2015 lalu, pengerjaan Pelabuhan Dompak ini hanya tinggal pekerjaan finishing yakni pemasangan batu pemecah ombak.

Namun entah karena kendala dan alasan apa, sejak 2015 pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, selalu menghindar tidak menganggarkan untuk peyelesaiannya, padahal tinggal membutuhkan anggaran hanya Rp 6 miliar saja. 

Baca: Ironi Pelabuhan Dompak, Anggaran Rp 121 M untuk Bangun Rumah Hantu

Hal ini karena alasan kepemilikan lahan yang belum sah. Dimana Pemprov Kepri belum menghibahkan sebagaian lahan untuk pembangunan pelabuhan tersebut. 

Selain itu juga timbul masalah terkait rebutan siapa yang akan mengeloal pelabuhan tersebut nantinya. Kemenhub ngotot menginginkan pengelolaannya sebab meras yang membiyayai, sedangkan Pemprov selaku pemilik wilayah menginginkan juga pengelolannya dan masalah ini berlarut.

Belum lagi dengan kasus korupsi yang membelit pembangunan pelabuhan ini, dimana saat ini sudah berproses hukum di pengadilan dan sudah ada yang dihukum baik dikalangan pejabat KSOP Tanjungpinang dan juga dari pihak kontraktor.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews